Yoesdinoer Lentera24.com | LANGSA - Walikota Langsa Jefri Santana melarang wartawan membawa telepon selular atau "handphone" (HP...
![]() |
| Yoesdinoer |
Lentera24.com | LANGSA - Walikota Langsa Jefri Santana melarang wartawan membawa telepon selular atau "handphone" (HP) ke ruangannya ketika ingin mengonfirmasi seputar kegiatan olahraga yang tidak ada anggaran di daerah itu.
Peristiwa pelarangan itu terjadi saat seorang wartawan senior menjalankan tugas jurnalistiknya untuk meliput konfirmasi terkait Anggaran untuk Cabor sepakbola Persatuan Sepak Bola Langsa (PSBL).
"Selamat siang juga pak. Betul pak, ada aturan seperti itu (melarang wartawan membawa HP), dan Tas Sandang" sebut bagian Protokoler ADC Walikota Langsa, saat menanyakan perihal pelarangan itu, Kamis (6 November 2025).
Belum diketahui secara pasti kenapa pihak ADC melarang wartawan membawa HP dan juga melarang membawa tas sandang milik wartawan jika ingin melakukan konfirmasi ke ruangan Walikota.
"Iya, titip saja (HP-nya) dalam box" sambung ADC tanpa mau menjelaskan lebih lanjut terkait aturan yang dibuatnya dan menambah itu SOP bang.
Terpisah, sikap ADC yang belum diketahui namanya yang melarang wartawan membawa HP ke ruangan saat ingin melakukan konfirmasi ditanggapi berlebihan oleh sejumlah pemerhati media di Langsa.
"Kita heran, inilah sikap pejabat yang berlebihan dan baru kali ini ada pejabat yang melarang wartawan membawa HP ke ruangannya bila ingin konfirmasi. Apalagi HP merupakan alat yang dipakai wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," ujar Nasruddin, salah seorang pemerhati.
Menurut dia, atas sikap dan tindakan ADC Walikota itu publik sangat pantas untuk menaruh curiga ada tidaknya sesuatu yang ingin dirahasiakan dan disembunyikan oleh Pak Walikota.
"Jika wartawan ingin konfirmasi dilarang membawa HP, berarti tidak transparan dan kita menduga jangan-jangan ada sesuatu yang ingin dirahasiakan," sindirnya.
Pemerhati media ini, juga menilai bahwa sikap ADC Walikota tersebut merupakan upaya menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik.
"Ini sikap arogan dan upaya menghalangi tugas jurnalistik. Harusnya pejabat itu transparan, jangan mentang-mentang menjabat ADC Walikota lantas perasaan hebat, kalah garang Mayor Tedi Kopasus" ujarnya.
Sementara Kadis Kominfo Kota Langsa Muzammil, S.STP, MSP, ditanya Lentera24.com melalui telepon selularnya mengatakan dirinya sedang di Banda Aceh, sepengetahuan dia memang seperti itu SOP-nya untuk semua tamu, jawab Muzammil diujung sana.[]L24.Sai
