HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Menu MBG Beberapa Sekolah Diduga Basi dan Berulat

Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Program Makanan Bergizi Gratis (BMG) untuk para Pelajar dan Siswa/siswi di sejumlah sekolah di Aceh Tamiang,...


Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Program Makanan Bergizi Gratis (BMG) untuk para Pelajar dan Siswa/siswi di sejumlah sekolah di Aceh Tamiang, diduga basi dan lauknya berulat.

Berdasarkan informasi yang diterima Lentera24.com dari salah seorang wali murid mengatakan makanan yang disajikan diduga basi itu diketahui dari anaknya pada Senin 1 September 2025, yang bersekolah di sekolah dasar di Kecamatan Karang Baru.

Diceritakan walimurid tadi, seperti biasa, petugas pengantar makanan untuk para siswa disana tiba diwaktu jam istirahat belajar anak. Selanjutnya, makanan langsung dibagikan kepada keseluruh anak-anak tanpa terkecuali.

Akan tetapi, ketika anak-anak siap untuk menyantap makanan, sebahagian dari mereka merasakan ada yang lain dari rasa masakan tersebut, rasanya asam seperti masakan yang telah basi. Tak hanya itu, sayur nya juga tampak berlendir.

Kejadian ini tidak hanya dirasakan oleh anaknya saja namun juga terdengar dari beberapa pelajar lainnya, mengetahui hal itu secara spontan ungkap wali murid tadi guru disekolah langsung memeriksa dan mencicipi makanan tersebut dan ternyata benar sayur itu sudah mulai berubah rasa diduga basi, guru disana segera meminta para siswa agar tidak memakan makanan tersebut.

Kemudian makanan yang sudah diterima anak-anak itu pun dibuang, sebab makanan sudah tidak layak konsumsi akibat diduga sudah basi.

Untuk mengklarifikasi hal itu Lentera24.com coba menghubungi  Kepala sekolah yang dimaksud mengakui bahwa berdasarkan laporan dari guru di sekolah yang dipimpinnya itu mengatakan jika menu MBG yang diterima anak-anak di hari itu, sayur dan kuah-nya sudah tidak enak lagi atau diduga telah basi. 

"Tapi saat itu juga langsung diberitahu kan ke anak- anak sayur jangan dimakan," kata Kepala Sekolah kepada wartawan melalui telepon, Senin, 1/9/2025) malam.

Kata dia, sejak mulai berjalan program MBG untuk anak-anak sekolah, baru pertama kali peristiwa ini terjadi, sebelumnya belum pernah.

Disinggung dapur MBG mana yang bertanggung jawab mendistribusikan makan untuk anak-anak di sekolah itu, Kepsek mengaku tidak mengetahui jelas.

Ia mengatakan tidak mau menduga-duga meskipun seperti diketahui ada beberapa dapur MBG diseputaran wilayah Kecamatan Karang Baru.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, di hari yang sama peristiwa serupa tidak hanya terjadi pada Sekolah itu saja, tapi juga terjadi di sekolah menengah juga di sekolah Taman Kanak-kanak di kecamatan Karang Baru.

Bahkan kejadian serupa itu sempat menjadi diskusi hangat di WhatsApp group para orang tua anak yang mengetahui peristiwa itu juga terjadi pada sekolah anak mereka.

Para orang tua tampak mulai khawatir, bahkan dari mereka ada yang sempat mengatakan sebaiknya sekolah tidak lagi menerima MBG. Menurut mereka lebih baik anak membawa bekal makanan dari rumah hasil masakan orang tua masing-masing, dan itu lebih terjamin.

Sementara itu, beberapa hari lalu wartawan juga sempat menerima informasi bahwa menu MBG di salah satu SMP di Kecamatan Karang Baru ada temukan ulat.

Akan tetapi, dari informasi yang didapat jika pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan tersebut ke pihak pengelola atau dapur MBG terhadap menu yang ditemukan ulat di beberapa paket MBG. Sekolah berharap dan meminta agar kedepannya tidak lagi terjadi kejadian seperti sekarang.[]L24.Sai