Foto : Ketua DPW PA Aceh Tamiang, T Helmi didampingi Bendahara DPW PA Aceh Tamiang Fadlon bersama Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternaka...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Partai Aceh sebagai salah satu partai lokal yang lahir untuk membantu rakyat Aceh terus berupaya untuk membantu pemerintah dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kali ini DPW PA Aceh Tamiang ikut berperan aktif dalam membantu masyarakat menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan membuka posko relawan satgas penanganan Wabah PMK.
Tidak hanya membuka posko dan melakukan pendataan, Ketua Partai Aceh DPW Aceh Tamiang, T Helmi didampingi Bendahara Partai Aceh, Fadlon SH bersama Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan setempat meninjau langsung kondisi lembu masyarakat yang terkena wabah PMK di Kampung Tengku Tinggi Kecamatan Bendahara Rabu (25/05/22) sore.
"Hari ini kita melihat langsung lembu masyarakat yang terkena PMK, kondisinya sangat menghawatirkan dimana mulut mengeluarkan air liur, lidah panas dalam serta kuku yang nyaris copot dan membusuk, menurut warga kondisi ini sudah hampir satu bulan dan belum terlihat tanda-tanda kesembuhan," ujar Fadlon yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang.
Selain melihat langsung kondisi lembu warga, Relawan Satgas PMK Partai Aceh juga mendengar langsung berbagai keluhan-keluhan warga di Kecamatan Bendahara selama wabah penyakit mulut dan kuku ini mulai menjangkit lembu-lembu masyarakat. "Kita tadi juga mendengar keluhan masyarakat terutama dalam penanganan wabah ini, mulai dari pengobatan hingga keinginan adanya konvensasi lembu yang telah mati akibat wabah ini," ujar Fadlon.
Mendengar berbagai keluhan warga dalam penanganan wabah PMK ini, Fadlon berupaya akan melakukan komunikasi dengan Bupati Aceh Tamiang dan Dinas terkait guna mencari solusi agar berbagai keluhan ini dapat teratasi."Inilah fungsi Posko Relawan PMK Partai Aceh untuk menampung keluhan masyarakat dan meneruskannya ke Pemerintah agar terbangun komunikasi sehingga penanganan dapat lebih maksimal," tutur Fadlon.
Sementara berdasarkan Data Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang per tanggal 23 Mei 2022, tercatat sudah 6.963 ekor lembu masyarakat yang terjangkit dengan angka kematian mencapai 41 ekor dan angka kesembuhan mencapai 2.135 ekor. [] L24-Zaq