HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Warga Aceh Tamiang Warnai HUT RI Dengan Tanam Pohon Pisang Dijalan Negara Lintas Sumatera

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Rusaknya Jalan Nasional Lintas Sumatera dari pintu Gerbang Perbatasan Aceh - Sumatera di Kabupaten Aceh Ta...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Rusaknya Jalan Nasional Lintas Sumatera dari pintu Gerbang Perbatasan Aceh - Sumatera di Kabupaten Aceh Tamiang telah memicu reaksi dari warga sekitar dengan menanam pohon pisang di dalam badan jalan yang berlubang.

Sejumlah warga yang diduga penduduk sekitar Kebun Tiga, Desa Semadam  seperti melakukan protes kepada Pemerintah Aceh serta pihak terkait yang bertanggung jawab atas perawatan dan pemeliharaan badan jalan yang terkesan sengaja membiarkan kondisi jalan yang sudah sejak lama rusak itu dan kerap terjadi kecelakaan.

Seorang warga Kecamatan Kejuruan Muda, Agusnar kepada Lentera24.com menyatakan, rusaknya jalan negara dimaksud sudah lama terjadi, terkesan memang sengaja terjadi pembiaran, sehingga rawan terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas).

"Jalan yang rusak itu mulai dari Langkat Tamiang yang merupakan perbatasan Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh. Bahkan yang kondisi kerusakannya paling berat adalah disekitar kawasan Simpang Desa Karang Jadi hingga mendekati Simpang Semadam," jelas Agusnar, Selasa (17/8/2021).

Menurut Agusnar, saat dirinya dan seorang rekannya yang bernama Dedek Safwan Anwar melintasi jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan itu keduanya melihat langsung aksi tanam pohon pisang dari sejumlah warga.

Disebutkannya, ia menduga kalau aksi yang dilakukan warga merupakan bentuk dan wujud dari rasa kekecewaan rakyat terhadap pemangku kebijakan, dalam hal ini Pemerintah dari tingkat Kabupaten, Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat yang telah membiarkan jalan nasional dengan kondisi yg sangat parah.

"Wajar saja mereka beraksi seperti itu, karena gak ada terlihat yang melakukan pelanggaran hukum atau aturan," ungkap Agusnar.

Menurut pendapat Agus, yang dilakukan beberapa warga dengan menanam pohon pisang dilubang aspal itu juga baik, karena sebagai tanda bahwa ada lubang yang mengangah di tengah jalan.

" Saat dilakukan tanam batang pisang itu memang sedang dalam keadaan hujan pada pertengahan hari, tepatnya pada Selasa (17/8/2021) siang, jadi lubang-lubang diaspal itu dipenuhi air. Dengan adanya pohon pisang, maka para pengguna jasa jalan bisa mengetahui kalau didepannya ada lubang yang mengangah," ujar Agus.

Diharapakan, agar pemerintah maupun pemangku kepentingan dapat segera memperbaiki jalan aspal yang kondisinya sudah kupak kapik dan banyak ditemukan lubang besar yang mengangah sebelum korban lakalantas jatuh bergelimpangan dengan menelan korban jiwa. [] L24-002