HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kondisi Jalan Desa Rusak Parah Pemerintah dan PHE NSB Tutup Mata

Foto : Keuchik Gampong Lubok Pusaka didampingi oleh perangkat Gampong ketika diwawancarai oleh awak media Lentera  24 .com | ACEH UTARA   - ...

Foto : Keuchik Gampong Lubok Pusaka didampingi oleh perangkat Gampong ketika diwawancarai oleh awak media
Lentera 24.com | ACEH UTARA - Dilema harus dihadapi oleh masyarakat yang hidup di pedalaman Aceh Utara, terlebih saat musim kemarau warga harus melewati jalan berbatu dan berdebu, sementara saat musim hujan terpaksa harus mengarungi lumpur dan jalan berlubang, itu potret kehidupan sehari-hari yang di alami oleh warga Gampong Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara.

Kondisi jalan yang rusak yang tak pernah tersentuh perhatian dan kepedulian dari Pemerintah serta pihak perusahaan gas yang beroperasi di Gampong mereka, membuat masyarakat kian kecewa dan putus asa. Bertahun-tahun hidup dalam penderitaan di negeri kaya Minyak dan Gas serta berlimpahnya Dana Otsus puluhan triliun yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat.

Bahkan lebih miris lagi di Gampong mereka sendiri terdapat 7 sumur gas (onshore) yang telah kuras puluhan tahun oleh perusahaan raksasa mulai dari Mobil Oil, Exxon Mobil dan Pertamina Hilir Energi (PHE) selain itu Masyarakat Lubok Pusaka yang tak sedikit menyumbang untuk devisa negara dari sektor pertanian dan perkebunan. Selain itu hampir setiap hari lalu lalang kenderaan karyawan dan angkutan alat berat dari perusahaan ekplorasi gas Triangle Pase. Inc yang beroperasi di Kabupaten Aceh Timur.

Beberapa awak media melakukan liputan khusus ke Gampong Lubok Pusaka Rabu-Kamis (13-14/01/21) untuk melihat secara langsung kondisi jalan dan menggali berbagai informasi yang menjadi keluhan dan kendala yang dihadapi masyarakat.

Dari pantauan awak media tampak kondisi jalan sangat memprihatinkan, hampir semua jalan rusak parah dan berlubang, baik jalan umum antar Gampong maupun jalan line bekas milik Exxon Mobil hancur, jangankan roda empat roda untuk pengguna roda dua saja sangat sulit dilewati.

Keuchik Lubok Pusaka Sulaiman mengungkapkan, beginilah keadaan Desa nya, menurutnya, berpuluh-puluh tahun hidup menderita karena keadaan jalan, dikala musim kemarau harus melawati jalan berbatu dan berdebu, jika musim hujan harus berjibaku dengan jalan penuh lumpur.

“Lebih memprihatinkan lagi kata Keuchik, anak-anak tidak bisa sekolah dan belajar mengaji. bahkan ada anak sekolah harus mengarungi lumpur dan jalan yang licin,” ujarnya.

Menurutnya, banyak mobil yang tersangkut, baik mobil pribadi maupun mobil yang membawa angkutan hasil pertanian yang tidak bisa lewat, bahkan tak sedikit pengendara yang jatuh karena jalan nya licin dan berlumpur.

Hal senada juga disampaikan Syaiful Anshori tokoh masyarakat setempat yang mengaku sangat kecewa dengan Pemerintah, mereka seperti nya tidak peduli dan merasakan bagaimana penderitaan yang dirasakan oleh masyarakat.

“Mereka baru datang kemari ketika saat kampanye, mereka begitu semangat datang memelas suara masyarakat agar memilihnya baik Gubernur, Bupati, Dewan, termasuk anggota DPD, Namun sekarang setelah terpilih entah dimana mereka,” keluhnya dengan nada kesal.

“Jalan di Gampong Lubok Pusaka maupun akses menuju pusat kota banyak kubang kerbau, jangan kan manusia hewan saja sulit melewatinya,” cetus Syaiful.

Akibat jalan rusak semua harga barang mencekik, sedangkan hasil, petani masyarakat anjlok dua kali lipat karena biaya angkutan mahal disebabkan jalan yang rusak parah.

Selain itu ujar Syaiful, pihak perusahaan Pertamina Hilir Energi (PHE) tak peduli dengan nasib masyarakat lingkar operasi, padahal mereka mengekplorasi 7 sumur gas bertahun-tahun.

“Seharusnya jalan mereka sendiri diperbaiki karena jalan tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, ini jangan kan pernah dibantu dana CSR, jalan line milik mereka sendiri tak pernah diperbaiki,” ucap Syaiful.

“Bagaimana kami bisa sukseskan program pak Presiden Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani, jalan saja sangat rusak, Pemkab Aceh Utara tak peduli nasib masyarakat pedalaman, begitu pula pihak perusahaan,” tandasnya.

Field Manager PHE NSB, Dirasani Thaib saat dikonfirmasi awak media menjelaskan bahwa perbaikan jalan aset perusahaan selalu dilakukan secara berkala, dan jika tidak ada kendala perbaikan jalan tersebut direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari mendatang.

Terkait penyaluran CSR, PHE NSB sudah melaksanakan sejumlah program CSR di Kecamatan Langkahan khususnya Desa Lubok Pusaka diantaranya bantuan renovasi balai desa, renovasi plafon masjid Almahyiddin, renovasi pagar Meunasah, membangun pagar sekolah SMA Negeri 1 Langkahan.

“Selanjut pihak kami telah menyalurkan bantuan banjir beberapa waktu yang lalu, bantuan untuk anak yatim setiap tahun menjelang lebaran, bantuan lembu saat qurban, bantuan untuk korban kebakaran beberapa bulan yang lalu dan tahun ini juga akan dilaksanakan program penanaman bibit durian varietas unggul yang bekerjasama dengan Yayasan Agro Bina Mandiri,” sebutnya. [] L24.Zal