Lentera24.com | LANGSA -- Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, men...
Lentera24.com | LANGSA -- Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, menjadi harapan seluruh penduduk Indonesia agar terlindungi dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah. Pentingnya memiliki jaminan kesehatan tidak bisa dipungkiri dan sangat membantu masyarakat. Senin (18/11)
Tidak ada yang mengharapkan sakit, walaupun sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Seperti yang dirasakan Hamdani (50) pria yang akrab dipanggil dengan nama Ham ini sudah pernah merasakan manfaat menggunakan Program JKN-KIS pada saat sakit paru-paru basah.
"Pada awalnya saya merasa baik-baik saja dan tidak ada gejala sakit sedikitpun. Akan tetapi setelah pulang bekerja saya merasakan sesak nafas, saya langsung dibawa ke puskesmas terdekat namun beberapa menit di puskesmas saya langsung dibawa lagi kerumah sakit menggunakan ambulance. Saya mengalami sesak nafas karena ada Cairan di paru-paru sehingga membuat saya harus dirawat inap. Saya dirawat inap selama 5 hari di rumah sakit Cut Meutia dan selang waktu 3 bulan saya dirawat lagi di rumah sakit umum selama 3 hari dengan penyakit yang sama pada tahun 2019. Semua yang saya rasakan mulai dari biaya ambulance sampai pengobatan tanggung oleh BPJS Kesehatan, saya hanya membawa badan saja ke Rumah Sakit. Kalau nggak menggunakan BPJS Kesehatan nggak tahan juga saya dengan duitnya," Kata Ham.
Ia juga menceritakan bagaimana pengalamannya selama menggunakan program JKN-KIS, tidak ada kendala sedikitpun.
"Untuk pengobatan pada saat saya ditangani kemaren itu dilakukan dengan cepat oleh pihak medis. Saya merasakan saya dipermudah menggunakan BPJS Kesehatan. Tidak seperti berita-berita yang saya dengar. Pelayanan yang disediakan rumah sakit bagus dan tentunya membuat saya nyaman. Mungkin untuk berita-berita yang banyak saya dengar bisa saja salah masyrakat yang tidak mengikuti alur pelayanan BPJS Kesehatan. Setiap instansi pasti memiliki aturan tentunya," sambung Ham.
Di akhir perbincangan dengan tim Jamkesnews, Ham merasa sangat bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS karena dirinya tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan.
"Harapan saya, semoga pemerintah tetap menjaga keberlanjutan Program ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan hanya pemerintah saja, kita sebagai masyarakat juga harus menjaga Program JKN-KIS untuk keberlanjutannya. Jangan tunggu sakit dulu baru sadar mendaftar ke BPJS Kesehatan," tutup Ham. [] L24-004