Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam mengantisipasi Jobolnya tanggung penahan air sungai di Desa Teluk Halban Kecamatan Bendahara, BPBD Kab...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dalam mengantisipasi Jobolnya tanggung penahan air sungai di Desa Teluk Halban Kecamatan Bendahara, BPBD Kabupaten Aceh Tamiang melakukan tindakan reaksi cepat menambal tanggul yang nyaris pecah. Jum'at (26/6/20).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri. SP, menugaskan 26 personil dan 10 orang pejabat eselonnya untuk melaksanakan penambalan tanggul kritis yang nyaris pecah tersebut.
Hal itu dikatakan Syahri. SP Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang kepada sejumlah wartawan yang hadir saat itu.
Ke 26 personil diambil dari berbagai bidang yang ada di BPBD seperti tim reaksi cepat (TRC), tim Kedaruratan dan Logistik serta dari Pemadam Kebakaran.
Selain personil kita, masyarakat sekitar juga sangat antusias membantu usaha BPBD untuk melakukan penambalan tanggul yang kritis itu.
Mereka tidak hanya membantu tenaga tapi juga logistik berupa makanan ringan dan minuman untuk personil yang berjibaku menambal tanggul penahan air sungai yang kritis bahkan nyaris pecah."
"Jika tanggul ini pecah dikhawatirkan ada 4 desa yang akan teredam air sungai diantaranya Teluk Kemiri dan Rantau Pakam merupakan desa yang berdampingan langsung dengan desa Teluk Halban", jelas Syahri.
Untuk melakukan pengrehapan sementara ini pihaknya menyediakan 32 unit damp truck untuk mengangkut tanah timbun kami sediakan untuk menambal tanggul yang nyaris pecah akibat derasnya arus sungai yang menggeruskan tanggul, ungkap Syahri.
Dengan adanya penambalan sementara tanggul ini diharapkan dapat menahan arus sungai, sebelum direhab dengan alat berat dan memasang shett field", papar Syahri.
Kami akan terus memantau perkembangan kondisi terakhir melalui Kabid Kedaruratan dan Kabid Kesiapsiagaan agar hal - hal yang tidak di inginkan dapat diantisipasi." sebutnya mengakhiri. []L24.sai
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang, Syahri. SP, menugaskan 26 personil dan 10 orang pejabat eselonnya untuk melaksanakan penambalan tanggul kritis yang nyaris pecah tersebut.
Hal itu dikatakan Syahri. SP Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tamiang kepada sejumlah wartawan yang hadir saat itu.
Ke 26 personil diambil dari berbagai bidang yang ada di BPBD seperti tim reaksi cepat (TRC), tim Kedaruratan dan Logistik serta dari Pemadam Kebakaran.
Selain personil kita, masyarakat sekitar juga sangat antusias membantu usaha BPBD untuk melakukan penambalan tanggul yang kritis itu.
Mereka tidak hanya membantu tenaga tapi juga logistik berupa makanan ringan dan minuman untuk personil yang berjibaku menambal tanggul penahan air sungai yang kritis bahkan nyaris pecah."
"Jika tanggul ini pecah dikhawatirkan ada 4 desa yang akan teredam air sungai diantaranya Teluk Kemiri dan Rantau Pakam merupakan desa yang berdampingan langsung dengan desa Teluk Halban", jelas Syahri.
Untuk melakukan pengrehapan sementara ini pihaknya menyediakan 32 unit damp truck untuk mengangkut tanah timbun kami sediakan untuk menambal tanggul yang nyaris pecah akibat derasnya arus sungai yang menggeruskan tanggul, ungkap Syahri.
Dengan adanya penambalan sementara tanggul ini diharapkan dapat menahan arus sungai, sebelum direhab dengan alat berat dan memasang shett field", papar Syahri.
Kami akan terus memantau perkembangan kondisi terakhir melalui Kabid Kedaruratan dan Kabid Kesiapsiagaan agar hal - hal yang tidak di inginkan dapat diantisipasi." sebutnya mengakhiri. []L24.sai