HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kim Jong-un Gila-gilaan Uji Rudal, AS Jual 73 Misil Pencegat ke Jepang

Lentera 24.com | WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan 73 unit misil pencegat Standard Missi...

Lentera24.com | WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan 73 unit misil pencegat Standard Missile-3 (SM-3) Block IIA dengan peralatan pendukung kepada Jepang. Persetujuan itu diberikan setelah rezim Kim Jong-un semakin gila-gilaan menguji tembak rudalnya dalam beberapa pekan ini.
 

Foto : Sindonews
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) dalam rilisnya mengatakan nilai penjualan senjata itu sekitar USD3,295 miliar.

Penjualan yang disetujui itu juga mencakup Mk 29 Canisters dengan pengepakan, penanganan, penyimpanan, dan transportasi. Selain itu juga kesepakatan dalam kontrak juga termasuk 10 penerbangan Misi Penugasan Khusus, bantuan teknis, layanan dukungan teknik dan logistik dan dukungan AS lainnya.

"Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan sekutu utama yang merupakan kekuatan bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik," kata DCSA.

"Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Jepang dalam mengembangkan dan mempertahankan kemampuan bela diri yang kuat dan efektif," lanjut DCSA, dikutip dari Reuters, Kamis (29/8/2019).

"Penjualan yang diusulkan akan membantu mempertahankan Tanah Air Jepang dan personel AS yang ditempatkan di sana."

Kontraktor utama untuk rudal SM-3 Block IIA adalah Raytheon. Blok IIA SM-3 sendiri juga sedang dikembangkan oleh AS dan Jepang sebagai bagian dari sistem Pertahanan Rudal Balistik Aegis.

Rudal pencegat itu dikembangkan bersama oleh Raytheon dan Mitsubishi Heavy Industries, di mana Mitsubishi akan mengelola motor roket dan kerucut hidung tahap ketiga. Misil itu menggunakan hulu ledak kinetik untuk menyerang target, yang disebut sebagai pendekatan hit-to-kill.

Tes sukses pertama dari varian SM-3 Blok IIA terjadi pada tahun 2015. Pada bulan Oktober laly, AS melakukan intersepsi terhadap target rudal balistik jarak menengah dengan rudal SM-3 Blok IIA selama uji terbang. Itu adalah tes pertama yang berhasil dari rudal pencegat sejak Februari 2017.

Pada bulan Desember, Angkatan Laut AS berhasil mencegat target rudal balistik jarak menengah di ruang angkasa dengan SM-3 yang diluncurkan Aegis Ashore.

Aegis merupakan bagian penting dari rekor anggaran pertahanan Jepang senilai USD47 miliar yang disepakati pada bulan Desember. Pendanaan pertahanan akan mencakup biaya untuk memperkenalkan sistem pencegat rudal Aegis Ashore berbasis darat di Jepang.

Persetujuan penjualan 70 unit misil pencegat SM-3 Block IIA kepada Jepang muncul ketika Korea Utara gencar menguji tembak rudal balistik dan memperluas kemampuan misilnya. Sepanjang bulan ini saja, Pyongyang telah melakukan tujuh tes rudal balistik jarak pendek, di mana satu di antaranya terbang cukup jauh dan memiliki kemampuan untuk menjangkau Jepang. [] SINDONEWS