Lentera 24.com | JAKARTA -- Calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) enggan menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di ...
Lentera24.com | JAKARTA -- Calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) enggan menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi di kantor DPP partai. Mulai dari pelemparan bom molotov hingga pendudukan kantor DPP oleh sejumlah preman yang berseragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang ini mengaku belum mendengar soal bom molotov.
“Saya enggak dengar ada molotov. Jangan jangan bom molotov diciptakan sendiri, bisa aja,” kata Bamsoet, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Peristiwa pelemparan tersebut terjadi pada Rabu (21/8) dini hari. Polisi telah memaparkan, ada 4 orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan 2 sepeda motor. Adapun, peristiwa tersebut masih proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Soal pendudukan kantor DPP Golkar, Bamsoet juga enggan bicara banyak. Ratusan orang berseragam AMPG sempat menduduki kantor DPP Golkar dari Selasa (20/8) hingga hari Jumat (23/8).
“Saya tak monitor karena saya calon ketum Golkar dan belum jadi ketum Golkar, nanti saya jawab kalau sudah jadi ketum,” kata Bamsoet.
Bamsoet saat ini tengah bersaing dengan Airlangga Hartarto, yang masih menjabat sebagai ketum Golkar. Namun, ia mengaku persaingannya dengan Airlangga murni urusan partai, dan mereka berdua sama sekali tak mencari restu dari Presiden Jokowi.
“Enggak ada restu restuan, Pak Airlangga dan saya enggak ada restu restuan tak ada dukung-dukungan. Karena ini partai politik, Pak Jokowi serahkan sepenuhnya ke partai Golkar,” pungkas Bamsoet. [] KUMPARAN
 |
| Foto : Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Kumparan) |
“Saya enggak dengar ada molotov. Jangan jangan bom molotov diciptakan sendiri, bisa aja,” kata Bamsoet, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8).
Peristiwa pelemparan tersebut terjadi pada Rabu (21/8) dini hari. Polisi telah memaparkan, ada 4 orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan 2 sepeda motor. Adapun, peristiwa tersebut masih proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Soal pendudukan kantor DPP Golkar, Bamsoet juga enggan bicara banyak. Ratusan orang berseragam AMPG sempat menduduki kantor DPP Golkar dari Selasa (20/8) hingga hari Jumat (23/8).
“Saya tak monitor karena saya calon ketum Golkar dan belum jadi ketum Golkar, nanti saya jawab kalau sudah jadi ketum,” kata Bamsoet.
Bamsoet saat ini tengah bersaing dengan Airlangga Hartarto, yang masih menjabat sebagai ketum Golkar. Namun, ia mengaku persaingannya dengan Airlangga murni urusan partai, dan mereka berdua sama sekali tak mencari restu dari Presiden Jokowi.
“Enggak ada restu restuan, Pak Airlangga dan saya enggak ada restu restuan tak ada dukung-dukungan. Karena ini partai politik, Pak Jokowi serahkan sepenuhnya ke partai Golkar,” pungkas Bamsoet. [] KUMPARAN
