HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Penerapan PKT di Kampung Dagang Setia Hanya Sebatas Selogan, Masyarakat Merasa Dibohongi

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Penerpaan Sistem Padat Karya Tunai (PKT) pada Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 600 meter da...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Penerpaan Sistem Padat Karya Tunai (PKT) pada Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 600 meter dan Penimbunan Jalan sepanjang 300 meter di Dusun Paya Tem Kampung Dagang Setia Kecamatan Manyak Payed hanya sebatas Slogan di yang tertulis di Plang Kegiatan. 


Pembangunan TPT yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2018 dengan anggaran Rp.206.507.000,-  dan Penimbunan Jalan sekitar Rp. 124.000.000,- dengan sistem Padat Karya Tunai (PKT) seyogyanya bisa membantu peningkatan perekonomian masyarakat setempat. 

Jika dihitung berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) PKT, para pekerja minimal menerima 30 % HOK dari pagu kegiatan. Artinya jika di jumlahkan dari pagu kegiatan, masyarakat seharusnya menerima kurang lebih Rp. 99.000.000,-.

Namun fakta dilapangan berbeda, seperti yang dikatakan salah seorang masyarakat Kampung setempat, Ibnu Hasan kepada media ini beberapa hari yang lalu. Menurutnya para pekerja pembangunan TPT dan Penimbunan Jalan tersebut hanya menerima sekitar 50 juta.

"Kami dibayar 70-80 per meter, jika ditotal dengan jumlah 600 meter yang dikerjakan, kami menerima upah sekitar 48 juta untuk pembangunan TPT, sementara untuk penimbunan kami menerima 30 ribu per dum truk," ungkap Ibnu Hasan. 

Selain itu, Ibnu hasan dan beberapa rekannya baru mengetahui jika sistem PKT itu seharusnya bisa sangat membantu masyarakat. "kami tidak pernah disosialisasikan terkait penerapan PKT, kalau seperti ini kami sangat kecewa karena kami terkesan dibodohi," ujarnya. 

"Kami harapkan agar Camat manyak payed memanggil Datok dan meminta pertanggungjawaban atas pekerjaan tersebut," harap ibnu hasan. [] L24-004 (Razzaq)