Lentera 24.com | ACEH TAMIANG - Jalan Negara Medan - Banda Aceh tepatnya depan jalan masuk komplek Perkantoran Aceh Tamiang, selalu digenan...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Jalan Negara Medan - Banda Aceh tepatnya depan jalan masuk komplek Perkantoran Aceh Tamiang, selalu digenangi air dan menimbulkan bau yang tak sedap.
Pagi tadi Kamis, 07 Desember 2017 menjadi pusat perhatian penguna jalan. Pasalnya, dua mobil Damkar milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menguras genangan air yang ada seperti kolam buatan.
Sejauh ini belum diketahui sumber air dari mana, namun sejumlah warga menduga genangan air dari pipa PDMA Tirta Tamiang yang pecah dan genangan air tersebut diduga saluran drainase di area tersebut sangat buruk membuat air hujan tertahan di badan jalan.
H. Tono salah seorang warga yang tinggal dikawasan tersebut menduga air yang tergenang akibat pipa PDAM mengalami pecah sehingga air selalu tergenang.
“Ini mungkin air dari pipa PDAM yang pecah atau sisa air hujan yang tidak bisa mengalir karena saluran drainase sudah lama tersumbat,” katanya sembari menambahkan petugas BPBD sudah dua kali ini melakukan penyedotan dari parit drainase, tapi airnya tidak kering dan kembali menggenangi jalan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang, Syamsul Bahri yang dihubungi menyatakan, BPBD hanya diminta bantuannya untuk menguras air di jalan negara yang tak kunjung kering tersebut.
Sedikitnya, dua unit armada Damkar milik BPBD diterjunkan untuk membersihkan air yang tergenang di badan jalan menggunakan selang.
“Awalnya dari curah hujan, tapi ada kemungkinan air itu dari pipa PDAM yang bocor, tapi laporannya sudah kering disedot oleh petugas kita,” terang Kalak BPBD.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Tamiang, Suheri yang konfirmasi kepada wartawan, Kamis (7/12) sore menyangkal kalau air yang menggenang di jalan negara depan Kantor Bupati Aceh Tamiang berasal dari jaringan pipa PDAM. “Sudah di cek tadi dilokasi, kayaknya bukan dari pipa PDAM,” tepis Heri, bernada singkat. [] L24-TIM RED
![]() |
Sejumlah petugas BPBD Atam tengah menyedot air yang menggenagi ruas jalan nasional menggunakan armada Damkar di depan gapura Kompleks Perkantoran Bupati Aceh Tamiang di Karang Baru, Kamis (7/12) |
Sejauh ini belum diketahui sumber air dari mana, namun sejumlah warga menduga genangan air dari pipa PDMA Tirta Tamiang yang pecah dan genangan air tersebut diduga saluran drainase di area tersebut sangat buruk membuat air hujan tertahan di badan jalan.
H. Tono salah seorang warga yang tinggal dikawasan tersebut menduga air yang tergenang akibat pipa PDAM mengalami pecah sehingga air selalu tergenang.
“Ini mungkin air dari pipa PDAM yang pecah atau sisa air hujan yang tidak bisa mengalir karena saluran drainase sudah lama tersumbat,” katanya sembari menambahkan petugas BPBD sudah dua kali ini melakukan penyedotan dari parit drainase, tapi airnya tidak kering dan kembali menggenangi jalan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tamiang, Syamsul Bahri yang dihubungi menyatakan, BPBD hanya diminta bantuannya untuk menguras air di jalan negara yang tak kunjung kering tersebut.
Sedikitnya, dua unit armada Damkar milik BPBD diterjunkan untuk membersihkan air yang tergenang di badan jalan menggunakan selang.
“Awalnya dari curah hujan, tapi ada kemungkinan air itu dari pipa PDAM yang bocor, tapi laporannya sudah kering disedot oleh petugas kita,” terang Kalak BPBD.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Tamiang, Suheri yang konfirmasi kepada wartawan, Kamis (7/12) sore menyangkal kalau air yang menggenang di jalan negara depan Kantor Bupati Aceh Tamiang berasal dari jaringan pipa PDAM. “Sudah di cek tadi dilokasi, kayaknya bukan dari pipa PDAM,” tepis Heri, bernada singkat. [] L24-TIM RED