Lentera 24.com | ROTE NDAO -- Kecenderungan calon dari paket LENTERA JILID III dipastikan jauh lebih populer dibandingkan calon lain. Namun...
Lentera24.com | ROTE NDAO -- Kecenderungan calon dari paket LENTERA JILID III dipastikan jauh lebih populer dibandingkan calon lain. Namun demikian, terkadang tidak selalu berbanding lurus dengan elektabilitas. Hal tersebut diungkapkan Maneleo Mauteik Ardisnus Johanis, menanggapi popularitas dan elektabilitasm Ny. Paulina Haning Bullu bersama wakil nya, Stef Saek dari berbagai survei menunjukan gambaran yang cukup fantastis.
Dalam hal ini, posisi Paket LENTERA Jilid III atau yang sering disapa sebagai LENTERA menjadi PAKET menarik, karena populeritas dan elektabilitas relatif seirama. Hal ini tentunya sangat erat dengan realitas kinerjanya yang dinilai relatif memenuhi harapan masyarakatnya, Lima tahun ke depan.
“Karya nyata yang dibangun secara terencana, bukan hanya jelang Pilkada, menjadkan publik menilai jernih. Realitas karya pembangunan, LENTERA JILID I, LENTERA JILID II, pun pada akahirnya akan menjdi bemper manakala ada resistensi sebagian elemen publik, meski ada mobilisasi,” ungkap Ardianus Johanis, (Bapak OTEN ) kepada Lentera24.com, Minggu, (19/11).
Lebih lanjut, OTEN mengatakan, masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang relatif terdidik dari budaya, LENTERA JILID I, LENTERA JILID II, hingga dilanjutkan oleh LENTERA JILID III. Masyarakat dengan tidak mudah untuk terprovokasi oleh gerakan sistimatis-massif agitasi untuk mendegradasikan citra Paket LENTERA JILID III.
Meski demikian, LENTERA JILID III, tidak boleh abai terhadap gerakan yang mendegradasikan citranya. Tetapi harus ada perlawannan meski tetap harus cerdas.
Urgensinya bukan untuk mempertahankan kekusaan semata, akan tetapi rakyat sejatinya masih memerlukan kepemimpinan istri incumbent. Inilah komitmen yang harus dijadikan pijakan.
“Kita tahu, konteatasi itu akan mendorong sejumlah pihak ingin mengadu keberuntungan. Namun, incumbent tak perlu risau, apalagi di antara rivalitasnya adalah sosok yang tidak pernah terjerat hukum. Sisi lain harus kita yakini akan berengaruh nyata bagi Pilkada Rote Ndao,” beber OTEN.
Apapun kondisinya, masyakat Rote Ndao melihat jelas gerakan pembangunan fisik dan itu beda dengan kepemimpinan sebelumnya. Untuk itu, tidaklah berlebihan hasil survei yang masih memotret keunggulan istri Bupati Rote Ndao, Ny. Paulina Haning Bulu, atau biasa di kenal di kalangan masyarakat saat ini dengan nama Paket LENTERA Jilid III .
“Kini, yang perlu disadari bahwa bagaimana menjaga integritasnya sebagai sang pemimpin. Jangan sampai terjadi karya pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga diistilahkan ‘mumpungisme’. Jika hal ini terjadi, maka kompetitor akan menggoreng isu itu secara terencana, sistimatis dan massif,” ujarnya.
Bahkan, ketika persoalannya disuguhkan dengan isu-isu primordial, maka perlawanan atau resistensi itu bisa menguat secara signifikan.
“Karena itu tak ada lain bagi Ny Pauliba Haning Bulu, Istri Bupati dua periode ini, untuk menunjukkan integritas dan profesionalitas, serta akuntabilitas. Beberapa sikap ini sangat empuk untuk menghalau ‘badai’ apalagi muaranya hanya ambisi kekuasaan semata,” pungkas nya. [] L24-Dance Henukh
![]() |
Bupati Rote Ndao Drs Leonard Haning bersama Ibu Ny Paulina Haning Bullu memegang tempat Siri didampingi Kepala BPMD Kab. Rote Ndao, Meki Mesakh dan Istri (Foto : Dance Henukh/L24) |
Dalam hal ini, posisi Paket LENTERA Jilid III atau yang sering disapa sebagai LENTERA menjadi PAKET menarik, karena populeritas dan elektabilitas relatif seirama. Hal ini tentunya sangat erat dengan realitas kinerjanya yang dinilai relatif memenuhi harapan masyarakatnya, Lima tahun ke depan.
“Karya nyata yang dibangun secara terencana, bukan hanya jelang Pilkada, menjadkan publik menilai jernih. Realitas karya pembangunan, LENTERA JILID I, LENTERA JILID II, pun pada akahirnya akan menjdi bemper manakala ada resistensi sebagian elemen publik, meski ada mobilisasi,” ungkap Ardianus Johanis, (Bapak OTEN ) kepada Lentera24.com, Minggu, (19/11).
Lebih lanjut, OTEN mengatakan, masyarakat Kabupaten Rote Ndao yang relatif terdidik dari budaya, LENTERA JILID I, LENTERA JILID II, hingga dilanjutkan oleh LENTERA JILID III. Masyarakat dengan tidak mudah untuk terprovokasi oleh gerakan sistimatis-massif agitasi untuk mendegradasikan citra Paket LENTERA JILID III.
Meski demikian, LENTERA JILID III, tidak boleh abai terhadap gerakan yang mendegradasikan citranya. Tetapi harus ada perlawannan meski tetap harus cerdas.
Urgensinya bukan untuk mempertahankan kekusaan semata, akan tetapi rakyat sejatinya masih memerlukan kepemimpinan istri incumbent. Inilah komitmen yang harus dijadikan pijakan.
“Kita tahu, konteatasi itu akan mendorong sejumlah pihak ingin mengadu keberuntungan. Namun, incumbent tak perlu risau, apalagi di antara rivalitasnya adalah sosok yang tidak pernah terjerat hukum. Sisi lain harus kita yakini akan berengaruh nyata bagi Pilkada Rote Ndao,” beber OTEN.
Apapun kondisinya, masyakat Rote Ndao melihat jelas gerakan pembangunan fisik dan itu beda dengan kepemimpinan sebelumnya. Untuk itu, tidaklah berlebihan hasil survei yang masih memotret keunggulan istri Bupati Rote Ndao, Ny. Paulina Haning Bulu, atau biasa di kenal di kalangan masyarakat saat ini dengan nama Paket LENTERA Jilid III .
“Kini, yang perlu disadari bahwa bagaimana menjaga integritasnya sebagai sang pemimpin. Jangan sampai terjadi karya pembangunan yang berorientasi kepada kepentingan pribadi atau kelompoknya sehingga diistilahkan ‘mumpungisme’. Jika hal ini terjadi, maka kompetitor akan menggoreng isu itu secara terencana, sistimatis dan massif,” ujarnya.
Bahkan, ketika persoalannya disuguhkan dengan isu-isu primordial, maka perlawanan atau resistensi itu bisa menguat secara signifikan.
“Karena itu tak ada lain bagi Ny Pauliba Haning Bulu, Istri Bupati dua periode ini, untuk menunjukkan integritas dan profesionalitas, serta akuntabilitas. Beberapa sikap ini sangat empuk untuk menghalau ‘badai’ apalagi muaranya hanya ambisi kekuasaan semata,” pungkas nya. [] L24-Dance Henukh