suara-tamiang.com , Aceh Tamiang | PT Pertamina EP Field Rantau Region Sumatera, hari ini, Senin (27/10) akan menggelar konferensi pers t...
suara-tamiang.com, Aceh Tamiang | PT Pertamina EP Field Rantau Region Sumatera, hari ini, Senin (27/10) akan menggelar konferensi pers terkait penemuan tiga sumur mini buatan yang digunakan untuk menimbun minyak mentah hasil curian dari salah satu jalur pipa minyak, di kawasan Pasar Pagi Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
"Berhubung Pak Jupri selaku Legal Asisten Relation Humas dan Umum belum pulang dari Jakarta, kami belum bisa memberi keterangan resmi.
Kemungkinan hari Senin beliau sudah pulang dan langsung menggelar konfrensi pers. Di pertemuan nanti Kepala Security EP Rantau Pak Nasbin juga kami hadirkan untuk menjelaskan kronologis penemuan hari itu," kata Public & Government Relation Staff Herisim Sembiring kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Namun Heri sedikit menceritakan, pihaknya mengetahui pencurian minyak tersebut dari laporan masyarakat yang menemukan gulungan selang di rawa-rawa di belakang rumah warga.
"Berhubung Pak Jupri selaku Legal Asisten Relation Humas dan Umum belum pulang dari Jakarta, kami belum bisa memberi keterangan resmi.
Kemungkinan hari Senin beliau sudah pulang dan langsung menggelar konfrensi pers. Di pertemuan nanti Kepala Security EP Rantau Pak Nasbin juga kami hadirkan untuk menjelaskan kronologis penemuan hari itu," kata Public & Government Relation Staff Herisim Sembiring kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Namun Heri sedikit menceritakan, pihaknya mengetahui pencurian minyak tersebut dari laporan masyarakat yang menemukan gulungan selang di rawa-rawa di belakang rumah warga.
Kemudian petugas yang diutus mencium adanya bau minyak tumpah.Sebelumnya warga menganggap pipa minyak milik Pertamina bocor, lalu melaporkan ke bagian security dan langsung ditanggapi.
Tapi saat dilakukan pemeriksaan pipa, bukan kebocoran tapi pipa dibor untuk dipasangi kran.
Setelah diselidiki, selang sepanjang ratusan meter tersebut bermuara di salah belakang rumah penduduk.
Selanjutnya petugas Pertamina berkoordinasi dengan aparat Polsek menggeledah rumah tersebut dan berhasil menemukan sejumlah jerigen dan tiga sumur cincin semen ditimbun tanah.
Satu sumur yang paling dalam waktu dicolok menggunakan kayu, masih ada sisa minyak sekitar satu meter.
Sementara beberapa jerigen yang ditemukan di lokasi sudah tidak baru lagi, karena ada bekas minyak melekat.
"Kalau kami prediksi praktik pencurian minyak tersebut sudah berlangsung lama. Tapi warga yang ingin melaporkan tidak berani, takut jiwanya terancam dan sebagainya," paparnya.
Siapapun pelakunya, menurut Herisim, harus diungkap, sebab ini sudah masuk kejahatan investasi, aset milik negara yang dirusak. (dede/stc)
Foto : Ilustrasi/blogspot
Tapi saat dilakukan pemeriksaan pipa, bukan kebocoran tapi pipa dibor untuk dipasangi kran.
Setelah diselidiki, selang sepanjang ratusan meter tersebut bermuara di salah belakang rumah penduduk.
Selanjutnya petugas Pertamina berkoordinasi dengan aparat Polsek menggeledah rumah tersebut dan berhasil menemukan sejumlah jerigen dan tiga sumur cincin semen ditimbun tanah.
Satu sumur yang paling dalam waktu dicolok menggunakan kayu, masih ada sisa minyak sekitar satu meter.
Sementara beberapa jerigen yang ditemukan di lokasi sudah tidak baru lagi, karena ada bekas minyak melekat.
"Kalau kami prediksi praktik pencurian minyak tersebut sudah berlangsung lama. Tapi warga yang ingin melaporkan tidak berani, takut jiwanya terancam dan sebagainya," paparnya.
Siapapun pelakunya, menurut Herisim, harus diungkap, sebab ini sudah masuk kejahatan investasi, aset milik negara yang dirusak. (dede/stc)
Foto : Ilustrasi/blogspot