RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang rico_realitas@yahoo.com Keamanan Aceh dinilai semakin kondusif dan situasi politik juga kian stabil. ...
rico_realitas@yahoo.com
Keamanan Aceh dinilai semakin kondusif dan situasi politik juga kian stabil. Kondisi ini akan membuat partai politik nasional atau Parnas mempunyai peluang untuk menang pada Pemilu 2014 mendatang semakin besar. Baik di pemilihan legislatif tingkat kabupaten kota maupun provinsi.
Keamanan Aceh dinilai semakin kondusif dan situasi politik juga kian stabil. Kondisi ini akan membuat partai politik nasional atau Parnas mempunyai peluang untuk menang pada Pemilu 2014 mendatang semakin besar. Baik di pemilihan legislatif tingkat kabupaten kota maupun provinsi.

Menurutnya, saat ini keinginan partai politik nasional menitipkan
kadernya di lembaga legeslatif sangat kuat. Ini tidak terlepas dari kondisi
keamanan dan suasana perpolitikan di Aceh yang stabil.
"Beberapa pengaruh besar yang membawa
keuntungan bagi parpol nasional yang ada di Aceh yaitu Aceh kaya sumber daya
alam. Aceh juga kunci bagi Indonesia dalam menjaga Kesatuan Negara Repubublik
Indonesia,"kata Konsultan Aceh Judicial Monitoring Institute (AJMI) ini.

Menurut Aryos, partai nasional yang diperkirakan akan
mendapat dukungan besar dari Partai Aceh untuk kepentingan Pemilu 2014 nanti
yakni Gerindra, Golkar dan PAN. Dukungan itu pada level DPR RI. Faktor
utamanya, ketigannya telah memberikan kontribusi bagi kemenangan kandidat yang
diusung Partai Aceh pada pilkada 2012.
“Pertanyaan sekarang tergantung bagaimana konsesus politik yang
mampu dibangun ketiga partai tersebut”, tanya aktivis ACSTF.
Selain itu makin kuatnya ketiga partai tersebut kata dia lantaran
ditahun 2012 sudah mulai melakukan Investasi politik dalam memperluas kekuatan
politiknya di masyarakat akar rumput serta dibarengi oleh kegiatan sosial.
Namun, kata dia, untuk situasi politik menjelang Pemilu 2014
dikhawatirkan terjadinya peningkatan kriminalitas disejumlah wilayah yang di
Aceh di tahun 2013, karena dilatar belakangi oleh pertarungan politik tidak
sehat dalam melebarkan sayapnya untuk mempengaruhi massa.
Menurut pengamatan Aryos, wilayah Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen
akan sering mengalami ekskalasi kriminalitas yang meningkat. Hal ini berpeluang
dikarenakan pengalaman tahun 2012 wilayah itu sering terjadi kriminalitas
berdasarkan tracking media cetak.
"Ditambah dengan janji pemerintahan Zaini Abudullah dan Muzakir
Manaf, yang hingga saat ini belum ada realisasi yang jelas menyangkut Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) ditingkat kesejahteraan, masih terlihat ketimpangan
di bidang ekonomi,"kata Aryos.
Selain itu Aryos memprediksikan pada tahun 2013 pemerintah Zaini -
Muzakir akan terjerat dalam pusaran politik menjelang pemilu 2014, yang bisa
berujung pada ketidak selarasan pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) Aceh.
Bukan hanya itu, kata Aryos kurang optimalnya menjalankan fungsi dan
peran Satuan Perangkat Kerja Aceh (SKPA) dalam malayani masyarakat, hal ini
disebabkan oleh sibuknya pemerintahan Zaini - Muzakir mempersiapkan logistik
bagi kadernya yang akan bertarung di Pemilu 2014.
Solusi ditawarkan Aryos yakni, seluruh
stakeholder baik dari pemerintah maupun non pemerintah bersama-sama menjaga
situasi politik dan keamanan di tahun 2013. Caranya mengaktifkan membangun
perencanaan berbasiskan keamanan lingkungan sekitar. Tentunya harus
disinergiskan dengan agenda keamanan Polda Aceh. Selain itu harus ada kesadaran
dari aktor politik untuk tidak memancing serta membuat skenario mengganggu
stabilitas politik dan keamanan di Provinsi Aceh.