suara-tamiang.com : Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, mengusulkan agar mobil dinas milik Pemkab setempat agar menggunakan log...
suara-tamiang.com: Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, mengusulkan agar mobil
dinas milik Pemkab setempat agar menggunakan logo Pemkab Aceh Tamiang di
pintu kiri kanan, sehingga tidak digunakan untuk kepentingan pribadi
seperti berlibur ke luar daerah. Hal itu penting dilakukan guna
menghemat anggaran daerah. Sementara itu, Pj Bupati Aceh Tamiang, Anwar
Ishak menyatakan sangat mendukung ide tersebut.
Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba mengatakan, setiap kali pihaknya ke luar daerah pada hari libur selalu melihat mobil dinas milik Pemkab Aceh Tamiang digunakan untuk kepentingan pribadi di pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi.
“Bahkan ada juga mobil dinas yang sengaja diganti plat nopol merah menjadi hitam, sehingga terkesan milik pribadi,” ujarnya.
Seharusnya sebut Mustafa, penggunaan mobil dinas hanya pada waktu kerja saja, sehingga efesiensi yang selalu diharapkan Pemkab dapat terlaksana di semua lini. “Dengan sering berjalan jauh ban mobil cepat habis, mesin cepat rusak serta BBM, akhirnya berdampak pada penggunaan anggaran perawatan mobil,” ujarnya.
Harapan dengan dipasangnya logo Pemkab Aceh Tamiang yang besar di pintu kiri kanan mobil secara tidak langsung mencegah mobil dinas keluar daerah diluar jam kerja dan memperpanjang umur komponen mobil. Sehingga penggunaan mobil untuk kepentingan pribadi bisa terbatasi, dari upaya tersebut diharapkan terjadi penghematan biaya perawatan di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang yang mencapai kurang lebih Rp 3 miliar/tahun. | Sumber : Serambinews
Ketua DPD PKS Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba mengatakan, setiap kali pihaknya ke luar daerah pada hari libur selalu melihat mobil dinas milik Pemkab Aceh Tamiang digunakan untuk kepentingan pribadi di pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi.
“Bahkan ada juga mobil dinas yang sengaja diganti plat nopol merah menjadi hitam, sehingga terkesan milik pribadi,” ujarnya.
Seharusnya sebut Mustafa, penggunaan mobil dinas hanya pada waktu kerja saja, sehingga efesiensi yang selalu diharapkan Pemkab dapat terlaksana di semua lini. “Dengan sering berjalan jauh ban mobil cepat habis, mesin cepat rusak serta BBM, akhirnya berdampak pada penggunaan anggaran perawatan mobil,” ujarnya.
Harapan dengan dipasangnya logo Pemkab Aceh Tamiang yang besar di pintu kiri kanan mobil secara tidak langsung mencegah mobil dinas keluar daerah diluar jam kerja dan memperpanjang umur komponen mobil. Sehingga penggunaan mobil untuk kepentingan pribadi bisa terbatasi, dari upaya tersebut diharapkan terjadi penghematan biaya perawatan di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang yang mencapai kurang lebih Rp 3 miliar/tahun. | Sumber : Serambinews