RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang rico_realitas@yahoo.com Kilang pengolahan kayu (Sawmill) UD Sukses Mandiri telah terindikasi memiliki ...
RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang
rico_realitas@yahoo.com
Kilang pengolahan kayu (Sawmill) UD Sukses Mandiri telah terindikasi memilikiusa
UD Sukses Mandiri yang beroperasional di Lorong 15, Dusun Jamil, Desa Halaban Jati, Kecamatan Besitang, Langkat. Awalnya hanya mengolah kayu jenis rambung, sengon dan sentang untuk dijadikan bahanbaku
Faktanya berbalik; kilang sawmill itu diam-diam menampung getah karet, hal itu terbukti dari pengakuan warga setempat yang setiap hari harus mencium bau busuk yang ditimbulkan dari air getah karet yang dibuang sembarangan.
Informasi yang berhasil dihimpun; warga sekitarperu s
“Dulu waktu dibangun kilang sawmill ini, pak A Kim minta supaya warga sekitar menandatanganisurat untuk tidak menolak
pembangunan sawmill, karena hanya sawmill kami tidak keberatan karena warga
disini dapat pekerjaan“, ujar warga yang tidak mau dikorankan. Minggu
(25/11).
Menurut warga; mereka tidak berani untuk menegur pemilik sawmill, sebab sebagian warga dipekerjakan pada kilang sawmill. Kalaupun ada yang berontak itupun hanya sekali dua kali karena malu sering-sering masuk kekilang sawmill. Bahkan, pernah pegawai kecamatan mendatangi kilang namun tidak tahu bagaimana kelanjutannya.
“Isin awak wes tuwek tekon-tekon bau limbah getah karet, eneng dua kali itupun jawabannya ‘tenang nanti dicarikan solusi’, dan hanya dikasih karbol pembersih WC“, ujarnya.
Terkait hal itu; wartawan mengkonfirmasi pemilik UD Sukses Mandiri, A Kim tetapi tidak berhasil ditemui karena yang bersangkutan tidak berada dikilang sawmill. Dari keterangan pekerja mengatakan “kalau mau jumpa datang saja hari selasa, karena Pak A Kim setiap hari selasa ada dikilang“, katanya.
Kilang pengolahan kayu (Sawmill) UD Sukses Mandiri telah terindikasi memiliki
UD Sukses Mandiri yang beroperasional di Lorong 15, Dusun Jamil, Desa Halaban Jati, Kecamatan Besitang, Langkat. Awalnya hanya mengolah kayu jenis rambung, sengon dan sentang untuk dijadikan bahan
Faktanya berbalik; kilang sawmill itu diam-diam menampung getah karet, hal itu terbukti dari pengakuan warga setempat yang setiap hari harus mencium bau busuk yang ditimbulkan dari air getah karet yang dibuang sembarangan.
Informasi yang berhasil dihimpun; warga sekitar
“Dulu waktu dibangun kilang sawmill ini, pak A Kim minta supaya warga sekitar menandatangani
Menurut warga; mereka tidak berani untuk menegur pemilik sawmill, sebab sebagian warga dipekerjakan pada kilang sawmill. Kalaupun ada yang berontak itupun hanya sekali dua kali karena malu sering-sering masuk kekilang sawmill. Bahkan, pernah pegawai kecamatan mendatangi kilang namun tidak tahu bagaimana kelanjutannya.
“Isin awak wes tuwek tekon-tekon bau limbah getah karet, eneng dua kali itupun jawabannya ‘tenang nanti dicarikan solusi’, dan hanya dikasih karbol pembersih WC“, ujarnya.
Terkait hal itu; wartawan mengkonfirmasi pemilik UD Sukses Mandiri, A Kim tetapi tidak berhasil ditemui karena yang bersangkutan tidak berada dikilang sawmill. Dari keterangan pekerja mengatakan “kalau mau jumpa datang saja hari selasa, karena Pak A Kim setiap hari selasa ada dikilang“, katanya.
