suara-tamiang.com : Sebanyak 40 orang dari 70 muallaf yang terdaftar di Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang mengikuti bimbingan dan p...
suara-tamiang.com : Sebanyak 40 orang dari 70 muallaf yang terdaftar di Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang mengikuti bimbingan dan pembinaan agama islam. Kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (14/7) dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Morielisa Karang Baru itu ditutup oleh Kabid Bina SDM Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Maddiah MPd, Minggu (15/7) kemarin.
Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Dinas Syariat Islam Aceh Tamiang dan Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh serta Da’i Perbatasan dan Daerah terpencil, menggelar kegiatan pembinaan Muallaf tentang pemahaman Aqidah, Qiraatul Quran dan Syariat.
“Kita berharap agar para Muallaf bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya lebih sempurna lagi. Pihak Pemerintah, dalam hal ini Dinas Syariat Islam Aceh harus lebih proaktif dalam melakukan kegiatan dan mendorong para kaum Muallaf kearah yang lebih baik dalam menjalankan perintah agama”, sebut Kabid Bina SDM Syariat Islam, Drs Maddiah MPd kepada sejumlah wartawan.
Maddiah berharap agar kegiatan seperti ini bukan merupakan kegiatan yang dilakukan pertama sekaligus terakhir di Aceh Tamiang, namun hendaknya Pemprov Aceh melalui Dinas Syariat Islam Aceh beserta Dinas Syariat Islam Aceh Tamiang tetap menjadikan kegiatan ini secara berkelanjutan. “Tujuan diadakan kegiatan dimaksud, diharapkan agar para Muallaf di Daerah bisa memahami dan meningkatkan pengetahuan tentang islam secara meluas dan kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan”, ujarnya.
Maddiah juga menyebutkan, pihaknya juga telah melakukan pelatihan guru guru TPA, Remaja Masjd dan para Imam. Namun pelatihan tersebut dilakukan dengan sesederhana mungkin. Narasumber dalam acara tersebut, Dai Perbatasan Aceh Tamiang, Ustadz Abdul Manan SAg dan Ustadz Musthofa memilih membawakan materi tentang pembinaan Ibadah Praktis, pemahaman Aqidah dan Pembinaan Qira’at Quran.
Ketua Forum Muallaf Aceh Tamiang (Formula), Elida Nababan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan perhatiannya kepada komunitas muallaf Aceh Tamiang. “Bentuk apapun bantuan dari Pemerintah yang diberikan kepada para Muallaf bukan merupakan tujuan utama yang harus mereka terima” , ujarnya.
Lebih dari itu kata Elida yang berdomisili di Kampung Dalam Kecamatan Karang Baru itu mengatakan, namun tujuan utama mereka hanyalah lebih mendekatkan diri, bertaqwa kepada sang Khaliq serta mendapatkan ridha dari Allah SWT pencipta alam semesta. Serta memperkokoh tali silaturahmi antara komunitas Muallaf dengan sesama Kaum muslimin. | Rico Fahrizal
