AIH (18) selamat dari tindak kekerasan oleh kekasihnya sendiri. Gadis asal Kutasari, Purbalingga ini sempat berteriak minta tolong saat le...
Tindakan kekerasan ini bermula saat sang kekasih EPN (23) minta diantar pulang oleh AIH dari Purbalingga ke Kebumen sekitar pukul 20.00 WIB. Karena jauh dan sudah larut malam, AIH hanya mengantarkan EPN sampai di pertigaan Karisidenan Banyumas.
Karena malam minggu dan waktu masih menunjukkan pukul 21.00 WIB, keduanya pun melanjutkan waktu untuk berpacaran di sebuah lapangan. Namun, saat keduanya di tempat gelap tersebut, EPN meminta AIH untuk berhubungan intim layaknya pasangan suami istri di tempat tersebut.
Karena AIH tidak mau dan menolak ajakan tersebut, EPN langsung mengambil kawat kunci sepeda dan melilitkannya ke leher kekasihnya.
"Dia mau pulang ke Kebumen terus saya anterin, tapi karena sudah malam saya anterin sampe Karisidenan tapi dia tidak mau. Lalu dia minta berhubungan intim, lalu saya tolak. Terus dia ambil sesuatu dimotor saya, saya disuruh diam, tau-tau saya di cekik pakai tali gembok sambil telentang dan tidur," kata AIH, Sabtu (2/6/2012).
Beruntung dia dapat melepaskan kawat kunci sepeda tersebut dan berlari meminta pertolongan dengan bersembunyi di kolong sebuah mobil Suzuki Carry yang sedang terparkir dijalan. Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung mengejar pelaku yang sudah membawa motor korban.
"Saya lihat pertama curiga kok motor lampunya dimatikan. Ternyata mau pacaran dilapangan, saya tunggu setengah jam kok tahu-tahu dengar orang teriak-teriak minta tolong. Warga yang lain langsung ikut mengejar," kata Pardi (43), saksi mata yang ikut menolong korban.
Pelaku yang tertangkap saat hendak membawa motor Yamaha Mio Soul bernopol R 6653 ZC milik korban langsung menjadi bulan-bulanan warga sekitar. EPN pun langsung diamankan di kantor Komando Distrik Militer (Koramil) 0701 Banyumas oleh warga dengan luka lebam di wajah dan tubuhnya hingga tak sadarkan diri. | Detik.com
