He, guru di SMPN 287 Jakarta Timur, dilaporkan ke polisi oleh muridnya yang mengaku dipukul karena tidak bisa menjawab pertanyaan. Guru te...
He, guru di SMPN 287 Jakarta Timur, dilaporkan ke polisi oleh muridnya yang mengaku dipukul karena tidak bisa menjawab pertanyaan. Guru tersebut sebenarnya dikenal baik, hanya saja terkenal ringan tangan.M (13), alumnus siswa SMP itu mengaku sang guru tersebut memiliki kebiasaan buruk. Kebiasaan suka memukul tangan murid ini pun banyak dikenal murid di sekolah tersbeut.
"Iya kenal, dia itu guru metematika waktu saya kelas 8, kebiasaan itu udah legenda juga di alumni sebelum saya" ujar M yang baru saja lulus dari sekolah tersebut, saat ditanya apakah dia mengenal guru He.
M mengatakannya saat ditemui wartawan di sekitar sekolahnya, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Senin (4/6/2012).
M menceritakan saat dirinya duduk di kelas 8, guru tersebut pernah memberi hukuman dengan memukul tangan muridnya satu kelas. "Jadi mukul di bagian tangan saya sampai bengkak satu bulan," imbuhnya.
M menambahkan guru itu sebenarnya baik terhadap murid-muridnya, sayangnya tidak bisa mengendalikan kebiasaan buruk yang ringan tangan itu. "Selama mengajar dia juga baik-baik saja, cuma sifatnya yang suka memukul tangan yang tidak disukai anak-anak," ucap M..
Di tempat yang sama, murid lainnya mengatakan guru tersebut terkadang suka membawa masalah pribadinya ke kelas. "Waktu materi tambahan, dia suka bawa masalah pribadinya waktu ngajar, jadi murid lagi yang disalahin," keluhnya.
He dilaporkan salah seorang siswi SMPN 287 ke Polres Jakarta Timur karena diduga melakukan pemukulan terhadap sang siswi. Insiden pemukulan yang menimpa siswi tersebut bermula ketika Selasa (29/5/2012), saat guru yang dikenal ringan tangan selesai memberikan penjelasan kepada seisi kelas.
Seperti biasa, sang guru meminta siswa dan siswi di kelas untuk bertanya seputar pelajaran yang baru saja diberikan. Namun karena tidak ada yang bertanya, akhirnya He memberikan soal kepada murid.
He lantas memberikan pertanyaan kepada korban, namun korban tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tersebut dan mengaku mendapatkan perlakuan kasar sang guru.
"Aku dipukul di bagian kepala, malah teman saya sampai disikut karena tidak bisa menjawab soal yang diberikan guru, hampir seluruh siswa di kelas dipukuli dia," kata sang siswi kepada wartawan, saat memberikan laporan di Polres Jaktim.| Edward Febriyatri Kusuma,detiknews.com
