Publik Meksiko kembali dikejutkan oleh penemuan puluhan mayat tanpa kepala yang diduga adalah korban kartel narkoba. Penemuan ini menamba...
Publik Meksiko kembali dikejutkan oleh penemuan
puluhan mayat tanpa kepala yang diduga adalah korban kartel narkoba. Penemuan
ini menambah panjang daftar korban tewas akibat perseteruan antar kartel di
negara tersebut.
Diberitakan CNN, sebanyak 49 mayat tanpa kepala dan terpotong-potong ditemukan di jalan tol yang menghubungkan kota Monterrey dan Reynosa di negara bagian Nuevo Leon, Minggu pagi, 13 Mei 2012. Berdasarkan coretan di dinding dekat penemuan mayat, diketahui mereka adalah korban kekejaman kartel Zetas.
Diduga, para korban adalah anggota kartel Semenanjung yang memang menjadi rival kuat Zetas. "Ini adalah kekerasan antar kelompok kriminal, bukan terhadap warga sipil," kata Jorge Domene, juru bicara keamanan Nuevo Leon.
Berdasarkan pengamatan, kata Domene, korban dibunuh sehari atau dua hari sebelumnya di tempat lain, lalu tubuh mereka dibuang di jalan tol, sekitar 128 km dari perbatasan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, telah lebih dari 47.000 orang terbunuh di seluruh Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan perang terhadap kartel narkoba pada Desember 2006. Selain anggota kartel, korban juga berjatuhan di kalangan sipil, pegawai pemerintahan dan wartawan.
Negara bagian Nuevo Leon dan Tamaulipas adalah wilayah terparah. Di Monterrey, ibukota Nuevo Leon, sedikitnya 400 orang tewas pada 2011, jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kekerasan paling sering terjadi pada pertikaian dua kartel besar, Zetas dan Semenanjung. Awalnya, Zetas yang anggotanya terdiri dari para pembelot angkatan bersenjata Meksiko bekerja sama dengan kartel Semenanjung. Hubungan memburuk pada 2010, dan keduanya mulai saling serang.
Diberitakan CNN, sebanyak 49 mayat tanpa kepala dan terpotong-potong ditemukan di jalan tol yang menghubungkan kota Monterrey dan Reynosa di negara bagian Nuevo Leon, Minggu pagi, 13 Mei 2012. Berdasarkan coretan di dinding dekat penemuan mayat, diketahui mereka adalah korban kekejaman kartel Zetas.
Diduga, para korban adalah anggota kartel Semenanjung yang memang menjadi rival kuat Zetas. "Ini adalah kekerasan antar kelompok kriminal, bukan terhadap warga sipil," kata Jorge Domene, juru bicara keamanan Nuevo Leon.
Berdasarkan pengamatan, kata Domene, korban dibunuh sehari atau dua hari sebelumnya di tempat lain, lalu tubuh mereka dibuang di jalan tol, sekitar 128 km dari perbatasan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, telah lebih dari 47.000 orang terbunuh di seluruh Meksiko sejak Presiden Felipe Calderon menyatakan perang terhadap kartel narkoba pada Desember 2006. Selain anggota kartel, korban juga berjatuhan di kalangan sipil, pegawai pemerintahan dan wartawan.
Negara bagian Nuevo Leon dan Tamaulipas adalah wilayah terparah. Di Monterrey, ibukota Nuevo Leon, sedikitnya 400 orang tewas pada 2011, jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Kekerasan paling sering terjadi pada pertikaian dua kartel besar, Zetas dan Semenanjung. Awalnya, Zetas yang anggotanya terdiri dari para pembelot angkatan bersenjata Meksiko bekerja sama dengan kartel Semenanjung. Hubungan memburuk pada 2010, dan keduanya mulai saling serang.
Editor : Yeddi
Sumber : Vivanews.com