HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Beruntungnya Ida dan Keluarga Sudah memiliki JKN-KIS

  Foto : Hot Maida, Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi Lentera24...

 

Foto : Hot Maida, Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan Langsa | dok-redaksi

Lentera24.com | LANGSA -- Hot Maida (36) merasa beruntung menjadi bagian dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).  Semua keluarganya ikut merasakan langsung manfaat dari Program JKN-KIS yang membuatnya terkagum-kagum serta merasa puas dengan pelayanan yang ia rasakan.

Ida sapaanya merupakan peserta dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sehari-harinya bekerja menjadi sebuah guru di salah satu sekolah dasar di Kota Langsa.

Kepada Wartawan, dirinya yang terbilang sering menggunakan Program JKN-KIS.  Yang paling membekas bagi Ida saat menggunakan Program JKN-KIS adalah melahirkan, operasi daging tumbuh dan asam lambung yang mengakibatkan dirinya harus rawat inap di rumah sakit.

"Saya sangat berterimakasih kepada BPJS Kesehatan, kalau tidak ada BPJS Kesehatan entah bagaimana nasib keluarga saya yang tiap sebentar masuk rumah sakit. Suami saya pun pengguna BPJS Kesehatan aktif sejak 2019, ia menderita penyakit ginjal dan harus melakukan cuci darah. Namun sudah beberapa bulan terakhir ini ia tidak melakukan cuci darah karena sudah kembali normal. Semua biaya cuci darah sampai rumah sakit semua gratis. Saya bersyukur sekali. Saya gak tau kalau harus keluar biaya sendiri, uang darimana," ungkap Ida.

Menurut Ida BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN-KIS memberikan kemudahan untuk keluarganya. Ia merasakan banyak manfaat dari segi biaya dan pelayanan, Ida tidak kecewa menggunakan BPJS Kesehatan dari gaji yang dipotong setiap bulannya dari tempat ia bekerja dan akan terus menggunakan BPJS Kesehatan serta Ida merasa beruntung sudah terdaftar menjadi peserta JKN KIS sejak tahun 2014 silam.

"Untuk pelayanan itu sebenarnya tergantung Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kepada Peserta bukan urusan BPJS Kesehatan. Karena pada saat kita mendapatkan layanan, yang memberikan pelayanan adalah pihak Rumah Sakit serta juga tergantung kita menangapinya, terkadang karena sudah panik kita tidak fokus lagi untuk mennaggapi respon dari Rumah Sakit. Sehingga mengakibatkan mendapatkan respon yang berlawanan, saya dulunya pernah seperti itu," tambah Ida.

Ida pun menaruh harapan besar agar Program JKN-KIS ini tetap terus berlangsung karena sangat membantu masyarakat serta memberikan manfaat yang lebih banyak lagi kepada masyarakat.

"Semoga BPJS Kesehatan selalu dengan visi misi gotong royongnya dan terus meningkatkan kepuasan Peserta dengan inovasi-inovasi yang telah dikembangkan, terima kasih BPJS Kesehatan,"tutup Ida. [] L24-004