HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Sepi Pembeli, Pedagang Ikan di Kota Panton Labu Tolak Relokasi

Lentera 24 .com   |  ACEH UTARA   - Para pedagang Ikan di Kota Panton Labu menolak rencana akan direlokasi ke pasar baru yang akan di bangun...

Lentera24.com | ACEH UTARA - Para pedagang Ikan di Kota Panton Labu menolak rencana akan direlokasi ke pasar baru yang akan di bangun pasar ikan ditempat lain. Pasalnya para Pedagang ikan berpendapat jika direlokasi ke tempat lain akan berdampak sepinya pembeli, mengingat lokasi yang akan dibangun jauh dari pusat keramaian dan tidak strategis, Selasa (6/4/21).


Penolakan tersebut menurut para Pedagang dikhawatirkan jika direlokasi di bangunan pasar yang baru akan sepi pengunjung/ pembeli.

Selanjutnya para pedagang ikan mengatakan selama ini mereka sudah nyaman berjualan ikan di pasar lama. Apalagi mengingat pengalaman tahun 2004 saat dipindahkan dari Pajak lama, ke pajak Desa Samakurok (sekarang) butuh waktu beberapa tahun-tahun baru maju atau ramai pembeli.

Hal itu diungkapkan Bustamam (43) Pedagang Ikan mewakili semua pedagang ikan kepada media ini, menanggapi rencana pemerintah akan membangun pasar ikan yang baru di lokasi yang jauh dari pasar ikan saat ini.

“Kami sangat keberatan bila harus dipindah lagi ke tempat lain, soalnya kami sudah nyaman berdagang di pajak ikan yang sekarang, di sini saja sudah sedikit sepi pengunjung/pembeli yang datang membeli ikan selama pandemi Covid-19, gimana nanti jika dipindah ketempat baru lagi,” ucap Bustamam.

“Pokoknya kami tegaskan semua pedagang ikan sudah sepakat tidak mau pindah ke tempat lain,” tegas Bustamam.

Bagi pedagang ikan kata Bustaman, Pemerintah tidak perlu memindahkan pasar ke tempat lain, yang paling penting pasar ikan yang sekarang direhab atau ditata kembali dengan baik itu sudah cukup. Saran Mustafa yang di iyakan pedagang lain nya.

“Yang kami butuhkan sekarang adalah gedung pasar ini direhab kembali, mengingat kondisi atap semua sudah bolong-bolong, saat hujan pedagang kocar kacir tidak ada tempat berlindung. Plafonnya pun sudah (jebol) rusak  karena sudah lapuk,” keluhnya.

Padahal kata dia, setiap hari ditarik uang per pedagang Rp 5000, tapi gedung tidak direhab.

Sementara M. Yusuf, SE selaku Sekcam Tanah Jambo mengatakan, dirinya tidak tau tentang masalah rencana pemindahan Pasar ikan, masalah tersebut ditanya langsung dengan Camat, karena menurutnya camat yang turun ke lapangan.

“Iya saya tau tentang bangunan pajak ikan, itu pak Camat yang paham karena beliau sendiri yang turun lapangan,” ujar M.Yusuf.[]L24-Zal

Teks foto : Para Pedagang Ikan di Pasar Kota Panton Labu Tolak Di Relokasi (Safrizal/Lentera24.com)