HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Afridah : Hidup Menjadi Aman Sejak Ada Program JKN-KIS

  Foto : Afridah Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  BPJS Keshatan Langsa | dok-redaksi Lentera24.co...

 

Foto : Afridah Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)  BPJS Keshatan Langsa | dok-redaksi

Lentera24.com | LANGSA -- Program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah banyak membantu masyarakat khususnya dalam hal pembiayaan pelayanan kesehatan. Kehadiran program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan sangat bermanfaat dirasakan Afridah (53), karena Program JKN-KIS selalu ada saat dibutuhkan dan menjadi penting ketika anggota keluarganya mengalami sakit.

Ida begitu panggilan akrabnya, adalah peserta JKN-KIS segmen PBI APBD yang iurannya dibayar oleh pemerintah daerah. Kepada tim Jamkesnews, Senin (22/02) Ida menceritakan pengalaman pertama keluarganya menggunakan program JKN-KIS.

“Dulunya saya sepele dengan BPJS kesehatan, saya berpikir karna gratis mungkin obatnya, obat murah. Tapi ternyata saat berobat ke mantri-mantri, bidan, puskesmas dan spesialis nyatanya obatnya sama," ungkapnya. Ida juga mengaku semakin percaya dan membutuhkan BPJS Kesehatan ketika suaminya sakit di rumah sakit. Dia dirawat dengan baik di rumah sakit walaupun akhirnya meninggal dunia.

Ida yang sehari-harinya berjualan sarapan pagi, mengaku sangat bersyukur dengan adanya program JKN-KIS. Baru-baru ini anaknya juga dirawat karena sakit Demam Berdarah (DBD).

“Dua minggu yang lalu anak saya sakit, demamnya tinggi. Saya pikir demam biasa tapi lama-kelamaan kondisinya makin parah sehingga akhirnya saya bawa ke UGD. Awalnya diisolasi dulu, setelah hasilnya keluar ternyata anak saya positif DBD. Semua perawatan ditanggung oleh BPJS kesehatan. Pelayanan yang diberikan rumah sakit tidak diskriminasi dengan pasien berbayar,” sambung Ida.

Saat ini anak Ida sudah pulih dan bisa beraktifitas kembali seperti semula, walaupun anak Ida masih kontrol ke RS Cut Nyak Dhien Langsa dengan tetap menggunakan kartu JKN-KIS.

“Alhamdulilah anak saya sudah sehat dan sudah beraktifitas seperti semula walaupun masih kontrol ulang. Kalau saya pribadi biarlah tidak dapat bantuan lain asalkan ada BPJS Kesehatan. Bayar pribadipun nantinya saya mau. Saya pun berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena anak saya bisa mendapatkan pelayanan secara gratis. Semoga BPJS Kesehatan ini terus ada. Kalau kita sakit, bagaimana kita cari makan. Kalau sehat, walaupun tidak ada uang kita bisa cari makan,” tutup Ida. [] L24-004