Lentera 24 .com | BIREUEN -- Sejak tiga hari terakhir, ada oknum yang mengatasnamakan orang dari Kantor Camat Peusangan, Bireuen mendatangi...
Lentera24.com | BIREUEN -- Sejak tiga hari terakhir, ada oknum yang mengatasnamakan orang dari Kantor Camat Peusangan, Bireuen mendatangi sejumlah warga.
Oknum tersebut mengaku, atas suruhan camat dan mengabari warga yang dijumpai akan mendapatkan bantuan.
Informasi diperoleh Serambinews.com, suruhan kantor mengabari warga yang dijumpai akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 1,8 juta.
Mengurus dan mendapatkan bantuan tersebut, penerima harus memberikan uang mengurus mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu/ orang.
"Sudah ada tiga orang yang tertipu dengan modus akan mendapatkan BLT dari kantor camat," ujar seorang warga kepada Serambinews.com, Rabu (15/07/2020) malam.
Camat Peusangan, Ibrahim S Sos kepada Serambinews.com mengatakan, berdasarkan informasi dari Kasubbag umum dan kepegawaian, ada laporan dari masyarakat bahwa ada oknum mengaku dari kantor camat, datang menjumpai warga menginformasikan akan mendapatkan BLT.
Camat menegaskan, tidak ada pegawai atau orang kantor Camat Peusangan yang menjumpai warga dan mengabari akan ada BLT.
"Itu penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab, kami minta kepada masyarakat untuk tidak melayani dan segera laporkan ke aparat penegak hukum bila ada yang demikian, " tegas camat kepada Serambinews.com, Kamis (16/07/2020).
Menurut laporan yang diterima camat, kasus penipuan dengan modus adanya BLT menurut informasi yang diperolehnya, telah memakan korban sebanyak tiga orang.
Mereka telah disarankan untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Camat Peusangan menambahkan, pihak Kantor Camat Peusangan tidak pernah mempunyai program pemberian bantuan dan atau penyaluran bantuan dalam bentuk apapun.
Diharapkan kepada masyarakat, untuk waspada dan tidak terpengaruh dengan bujuk rayu para penipu yang menjanjikan bantuan dalam bentuk apapun.
Untuk diketahui kata camat, setiap bantuan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya di wilayah Peusangan akan di sampaikan informasinya melalui keuchik gampong. [] SERAMBI
Oknum tersebut mengaku, atas suruhan camat dan mengabari warga yang dijumpai akan mendapatkan bantuan.
Informasi diperoleh Serambinews.com, suruhan kantor mengabari warga yang dijumpai akan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 1,8 juta.
Mengurus dan mendapatkan bantuan tersebut, penerima harus memberikan uang mengurus mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribu/ orang.
"Sudah ada tiga orang yang tertipu dengan modus akan mendapatkan BLT dari kantor camat," ujar seorang warga kepada Serambinews.com, Rabu (15/07/2020) malam.
Camat Peusangan, Ibrahim S Sos kepada Serambinews.com mengatakan, berdasarkan informasi dari Kasubbag umum dan kepegawaian, ada laporan dari masyarakat bahwa ada oknum mengaku dari kantor camat, datang menjumpai warga menginformasikan akan mendapatkan BLT.
Camat menegaskan, tidak ada pegawai atau orang kantor Camat Peusangan yang menjumpai warga dan mengabari akan ada BLT.
"Itu penipuan yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab, kami minta kepada masyarakat untuk tidak melayani dan segera laporkan ke aparat penegak hukum bila ada yang demikian, " tegas camat kepada Serambinews.com, Kamis (16/07/2020).
Menurut laporan yang diterima camat, kasus penipuan dengan modus adanya BLT menurut informasi yang diperolehnya, telah memakan korban sebanyak tiga orang.
Mereka telah disarankan untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Camat Peusangan menambahkan, pihak Kantor Camat Peusangan tidak pernah mempunyai program pemberian bantuan dan atau penyaluran bantuan dalam bentuk apapun.
Diharapkan kepada masyarakat, untuk waspada dan tidak terpengaruh dengan bujuk rayu para penipu yang menjanjikan bantuan dalam bentuk apapun.
Untuk diketahui kata camat, setiap bantuan yang diberikan oleh pemerintah, khususnya di wilayah Peusangan akan di sampaikan informasinya melalui keuchik gampong. [] SERAMBI