Lentera 24 .com | LANGSA -- Dalam rangka optimalisasi dan kemudahan proses pendaftaran bagi peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima ...
![]() |
Lentera24.com | LANGSA -- Dalam rangka optimalisasi dan kemudahan proses pendaftaran bagi peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU), BPJS Kesehatan kembali melakukan penyempurnaan aplikasi Edabu versi 4.2 menjadi Edabu versi 5.4. Menindaklanjuti hal tersebut, BPJS Kesehatan Kabupaten Aceh Timur melakukan sosialisasi kepada 30 badan usaha yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Jum’at (19/06).
Dalam paparannya, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Rustam menjelaskan beberapa perbedaan antara Edabu versi 5.4 dengan versi sebelumnya, diantaranya perubahan data langsung dapat terproses ke dalam master file BPJS Kesehatan, adanya menu pencetakan KIS digital, dapat dilakukannya mutasi peserta dan anggota keluarga PPU BU (aktif/non aktif) menjadi peserta PPU BU lainnya tanpa proses penonaktifan terlebih dahulu dari PPU BU awal dan perubahan segmen peserta PBI APBD ke PPU BU atau perubahan segmen PPU Pegawai Negeri ke PPU BU.
"Khusus untuk perubahan segmen peserta, baru dapat dilakukan setelah badan usaha mengirimkan surat pengantar dan bukti/eviden alasan penonaktifan ke BPJS Kesehatan untuk dinonaktifkan terlebih dahulu dan ini dilakukan maksimal tanggal 25 setiap bulan," tegas Rustam.
Kepala Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Timur, Zulbahri yang juga merupakan salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan sarana penyebaran informasi yang efektif kepada badan usaha.
"Dengan adanya aplikasi Edabu versi 5.4 yang merupakan versi terbaru ini pasti akan sangat mempermudah badan usaha dalam melakukan registrasi peserta, sehingga cakupan peserta yang terdaftar di BPJS Kesehatan hingga laporan rekap iuran mereka valid dan sesuai antara data BPJS dan data di badan usaha," papar Zulbahri.
Pada kesempatan yang sama, person in charge (PIC) PT Perkebunan Tualang Raya, Yusri Saputra langsung mencoba membuka aplikasi tersebut.
"Kegiatan seperti ini sangat bagus, ketika ada perubahan selain kami diberi penjelasan, kami juga dapat ikut simulasi penggunaan aplikasi. Jadi ketika sudah di kantor masing-masing tidak bingung lagi," ungkap Yusri. [] L24-004