HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Percepatan Pembangunan Pelabuhan Khusus, Wabup T Insyafuddin Gelar Focus Group Discussion

Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG --  Genjot   percepatan Pembangunan Pelabuhan Khusus, Wakil Bupati Aceh Tamiang, T. Insyafuddin ST, membuka ...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Genjot percepatan Pembangunan Pelabuhan Khusus, Wakil Bupati Aceh Tamiang, T. Insyafuddin ST, membuka Forum Focus Group Discussion, yang berlangsung di Aula Setdakab Karang Baru, Aceh Tamiang, Jum'at kemarin (06/03).
Focus Group Discussion (FGD), berlangsung di Aula Setdakab Karang Baru, Aceh Tamiang, Jum'at (06/03)
Focus Group Discussion (FGD) diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Aceh Tamiang ini untuk mencari masukan, dalam menggali potensi Pelabuhan Khusus di Kampung Air Masin Kecamatan Seruway Aceh Tamiang.

Selain itu FGD ini untuk menindak lanjuti hasil penelitian Studi Lapangan oleh Tim Survei Kementerian Perhubungan Badan Litbang pada Kamis 05 Februari kemarin turun ke lokasi pembangunan.

Pada kesempatan itu Wakil Bupati T. Insyafuddin, usai membuka forum tersebut mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sangat mendukung Pembangunan Pelabuhan tersebut, Dia harapkan tahun 2020 ini, pembangunannya bisa segera terlaksana.

"Hasil dari Focus Group Discussion, diharapkan dapat diperoleh masukan dan informasi mengenai pembangunan pelabuhan", ujar Wabub.

Sementara itu Ketua Tim Survey Badan Litbang Kementerian Pehubungan RI, Drs Sunarto dalam Focus Group Discussion tersebut memaparkan, bahwa yang menjadi latar belakang pembangunan pelabuhan tersebut adalah Surat dari Bupati Aceh Tamiang Nomor 555/1018 Tanggal 19 Februari 2020, perihal Peninjauan Perencanaan Pelabuhan Terminal Khusus di Kabupaten Aceh Tamiang, serta Surat Keputusan Kapuslitbang Transportasi Laut Sungai Danau dan Penyeberangan Nomor SK 22/LT.103/1/22-BLTL-2020 Januari 2020, perihal kajian potensi pembangunan pelabuhan khusus CPO di Seruway Aceh Tamiang, paparnya.

Menurut Sunarto, dilakukannya penelitian tersebut, sebagai salah satu syarat untuk menyusun potensi pembangunan Terminal Khusus CPO di Seruway yang layak dalam suatu wilayah, sesuai dengan aspek tata ruang serta kebijakan teknis, ekonomi, sosial dan finansial pelabuhan yang tujuannya untuk memperlancar arus CPO melalui terminal khusus.

Sunarto juga menambahkan, bahwa Litbang hanya bertugas melakukan survey, sementara kewenangan dalam menentukan tempat dan lokasi adalah Kementerian Perhubungan RI, ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Sunarto, setelah tahapan ini, harus dapat dilengkapi segala persyaratannya sebagai data primer atau resmi melalui konsultan yang akan mendata secara akurat mengenai kedalaman, luas tempat dan data lain yang diperlukan.

"Mari sama-sama kita mempelajari buku besar Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 20 Tahun 2017, tentang Terminal Khusus dan Terminal untuk kepentingan sendiri, Dirjen Laut tidak akan mempersulit, asal segala persayaratannya dipenuhi".

"Yang paling penting, jika nanti pelabuhan ini telah ada, harus disiapkan SDM - SDM yang memenuhi persyaratan", katanya.

Ketua Tim Survey Badan Litbang Kementerian Pehubungan RI ini  menyimpulkan, bahwa lokasi Pembangunan Pelabuhan Terminal Khusus akses jalan dan tanah cukup bagus, untuk alur dan kedalaman juga cukup memenuhi syarat dan berada dekat dengan Selat Malaka.

Sunarto mengingatkan, untuk pemrakarsa terminal khusus ini harus memiliki Perseroan Terbatas (PT) untuk membuktikan sebagai pemilik barang, dan juga harus bisa membuktikan kapal apa yang akan digunakan seperti ukuran, tipe, jenis dan kapasitas, katanya.

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil,SH. M.Kn berharap, dengan adanya pelabuhan khusus nanti, Kabupaten Aceh Tamiang akan memiliki nilai tambah dari berbagai sektor dan dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat setempat, sehingga ekonomi rakyat meningkat.

“Pemerintah Aceh Tamiang sangat serius melaksanakan pembangunan pelabuhan meskipun melalui proses yang panjang, segala prosedur dan syarat yang panjangpun akan kita tempuh demi terwujudnya pelaksanaan pembangunan pelabuhan ini,” ungkapnya usai diskusi.

Dalam kegiatan Focus Group Discussion ini berlangsung interaktif, dipandu langsung oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Abdullah, membahas rencana pembangunan pelabuhan khusus di Kecamatan Seruway.
Dalam FGD ini turut hadiri berbagai Instansi terkait, diantaranya, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Langsa (KSOP), Beacukai Langsa, Imigrasi Langsa, Forkopimda serta para SKPK. []L24.sai