HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemilik Cetak Sawah Alih Fungsi di Tenggulun Bakal Alami Kegoncangan Ekonomi

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Dipastikan warga pemilik lahan cetak sawah yang dialih fungsikan menjadi kebun kelapa sawit bakal mengalami...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dipastikan warga pemilik lahan cetak sawah yang dialih fungsikan menjadi kebun kelapa sawit bakal mengalami kegoncangan ekonomi setelah Pemerintah Aceh melaui Dins Pertanian Aceh yang bekerjasama dengan TNI mulai menyelenggarakan programnya untuk mengaktifkan kembali menjadi lahan lahan cetak sawah.

Foto: sumber internet
Bagaimana tidak, ekonomi para petani didaerah itu yang tertumpu pada penghasilan kelapa sawit yang ditanam dilahan persawahan cetak dalam waktu dekat akan segera diratakan dengan tanah.

"Dari buah sawit itulah kebutuhan kami bisa tertopang. Entah bagaimana jadinya nasib kami nanti kalau tanaman itu sudah ditumbang," ujar Yunus, warga Desa Tenggulun kepada Lentera24, Selasa (18/6) kemarin di Karang Baru.

Yunus menyatakan, keluhan tersebut juga dirasakan oleh segenap warga yang memiliki tanaman sawit ang ditanamnya diatas lahan cetak sawah.

"Banyak dari antara kami yang memiliki beban kredit di Bank, kredit sepeda motor, biaya kebutuhan hidup sampai biaya pendidikan anak, semuanya hanya berharap dari hasil panen sawit," keluhnya.

Keluhan semacam itu diakui ole Plt Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Yunus, SP.

"Itu sudah pasti, hal semacam itu pasti akan mereka rasakan, terutama terjadi pada tahun pertama pasca pembongkaran. Dan itu sangat berat sekali dalam perekonomian masyarakat yang terkena imbas penebangan pohon kelapa sawitnya," ujar Yunus, SP, Selasa (19/8) saat dikonfirmasi.

Lanjut Yunus, yang dilakukan Pemerintah tersebut semata hanya bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian rakyatnya dibidang kebutuhan pangan.

"Kalau ini berhasil tentunya warga bisa lebih makmur, bahkan bagi yang memiliki lahan sawah luas, tidak menutup kemungkinan bakal bisa menjadi miliarder dari hasil panen padinya," tutur Yunus.

Yunus menyatakan, seiring dengan berjalannya program pengaktifan kembali sawah cetak, Pemeritah juga telah menyiapkan anggaran perbaikan irigasi Tenggulun yang nilainya sangan besar, mencapai miliaran rupiah.

"Selain itu, hari ini tak seorangpun pemilik lahan cetak sawah yang memiliki surat hak milik. Namun dengan adanya program ini, Pemerintah Aceh Taamiang juga bakal memberikan sertifikat tanah sawah secara gratis kepada warga melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN)," imbuh Yunus," bebernya. [] L24-002