HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tingkatkan Sinergitas, Sukseskan Pilkada Serentak 2018

Lentera 24.com | LANGSA -- Pemerintah telah mencanangkan Pilkada Serentak pada tahun 2018 ini, Semua intansi telah di ikut sertakan untuk m...

Lentera24.com | LANGSA -- Pemerintah telah mencanangkan Pilkada Serentak pada tahun 2018 ini, Semua intansi telah di ikut sertakan untuk mensukseskan pilkada serentak tersebut dan Polres Langsa turut berperan penting di dalam bidangnya.


Sejak awal Polres Langsa yang dipimpin oleh AKBP Satya Yudha Prakasa, Sik telah menjalin senergitas dengan Musda juga Prokopinda Kota Langsa, hal tersebut dilakukan guna menggalang sinergitas dengan pejabat pemerintah ,baik BUMN, BUMD dan seluruh lapisan Masyarakat juga Ormas serta Okp yang ada.

"Sebab apa yang tengah dilakukan oleh jajaran Polres Langsa adalah sebagai upaya mempererat rasa kebersamaan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masing masing".

Bahkan Apa yang dilaksanakan oleh Kapolres Langsa beserta jajarannya, sesuai dengan selogan yang kerap dicanangkan pada saat menyampaikan pesan Kantipmasnya, yaitu "Masyrakat harus bisa menjadi Polisi bagi dirinya sendiri".

Sebab jika seluruh masyarakat sudah mampu menjadi Polisi bagi dirinya sendiri ,berarti kita sudah melakukan pengawasan pada diri sendiri.

Namun tidak cukup sampai disitu, seluruh jajaran Polres Langsa di bawah Komando AKBP Satya Yudha Prakas, Sik terus meningkatkan keamanan di wilayah hukumnya. Dan Polres Langsa juga terus mempersempit ruang gerak tindak kriminalitas dengan menyisir dan memburu para pelaku kriminal lainnya. Serta mempersempit ruang gerak peredaran n@rkoba.

Namun demikian, tidak semua permaslahan harus berahkir di meja hijau atau proses hukum. Untuk itu upaya melakukan pencegahan agar tidak terjadi tindak pidana baik kriminal atau pun kejahatan lainnya sebuah langkah yang positif dilakukan oleh jajaran Polri kususnya Polres Langsa.

Kapolres Langsa Berbaur Dengan Masyarakat

Memasuki akhir Ramdhan Polres Langsa tetap melaksanakan kegiatan Polisi Berbagi yang bertempat di Mesjid Baiturrahim Paya Bujok Seulumak Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, Kamis (6/06/2018).

Tema Polisi Berbagi ini adalah sebagai bentuk Kepedulian sesama umat islam pada saat Bulan Ramadhan, di samping itu kegitan Polisi berbagi ini juga bertujuan mempererat tali silaturrahim dengan masyarakat guna terwujudnya Harkantibmas.

Sebagai sosok Pemimpin yang rendah hati Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakas, Sik terjun langsung memasak Takjil Kaji Rumbi hingga membagikannya pada masyarakat.

Dan tidak kalah menariknya Polres Langsa tetap menjaga Sinergitas TNI-Polri, pada kesempatan itu Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK ddampingi Waka Polres, Para Kabag, Kasat, Kapolsek dan personilnya menghadiri buka puasa bersama di Makodim 0104/Atim, Jum’at (8/6/2018).

Acara buka puasa bersama tersebut turut dihadiri oleh Wali Kota Langsa Usman Abdullah
S.E, Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, SIK, Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, SIK, Danyonif Raider Khusus 111/KB Letkol Inf Guruh Cahyono, Ketua DPRK Langsa Burhansyah, SH, Ketua DPRK Aceh Timur Marjuki, Papam PT. Medco Letkol Inf Syafi’i, Dansub Pom Langsa Lettu Cpm Asep saepudin, Perwira Staf Kodim 0104/Atim beserta Danramil Jajaran, Kapolsek jajaran Polres Langsa beserta anggota, Personil Kodim 0104/Atim dan Persit KCK Cabang XXI, Anggota FKPPI Kota Langsa, Tokoh Agama serta Tokoh Adat se-Kota Langsa.

Kapolres Blusukan

Untuk mengantisipasi lonjakan dan harga kebutuhan sembilan bahan pokok jelang hari raya Idul Fitri 1439 H Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa SIK melakukan blusukan sekaligus melihat situasi Kamtibmas di Pasar Kota Langsa, Kamis (14/6/2018).

Pada saat blusukan kepasar, Kapolres Juga mengecek harga daging sapi yang dijual oleh pedagang musiman disaat menjelang lebaran.

Tidak berhenti disitu, pasca lebaran ke empat hari Senin (16/6/2018) Kapolres Langsa juga memantau dan mengecek langsung personilnya yang sedang melakukan pengamanan di Obyek Wisata Hutan Lindung dan kolam renang Waterpark, tepatnya di Wisata Kota Langsa.

Sebab dengan melakukan pengamanan sejak lebaran pertama di Obyek Wisata Kota Langsa bertujuan untuk memberikan rasa karena di tempat Obyek Wisata ini sering diminati oleh para masyarakat baik dari Langsa sendiri, maupun dari luar wilayah Kota Langsa untuk sekedar menikmati keindahan yang ada ditempat wisata tersebut.

Dan sebelumnya pada saat memperingatan HUT Bhayangkara ke 72 Tahun 2018, yang bertepatan saat Bulan suci Ramadhan dan sebagai bentuk kepedulian serta rasa Ukhuwah terhadap masyarakat dan anak-anak, Polres Langsa mengadakan Perlombaan Adzan serta lomba hafalan Al-Quran.

Perlombaan ini diikuti para anak Tingkat SD yang ada di Wilayah Hukum Polres Langsa, dilaksanakan di Mesjid Babuttaqwa Polres Langsa, Selasa (12/6/2018)

"Serangkayan kegiatan yang dilakukan oleh jajaran Polres Langsa tersebut sebagai bentuk upaya mempererat tali silaturahmi dengan seluruh lapisan masyarakat Kota Langsa guna menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat".

Mengingat menjaga keamanan bukanlah tugas Polri semata, melainkan tugas kita bersama.
Jika masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya menjaga keamanan, secara otomatis keutuhan negeri ini akan tetap utuh dalam balutan bingkai NKRI, dan pilkada serentak 2018 yang sudah diwacanakan akan berjalan aman dan damai.

Menurut Kapolres Langsa AKBP Satya Yudha Prakasa, Sik pada media ini Rabu (19/6) bahwa, untuk memilih pemimpin yang qualified menjadi hak setiap warga negara, dengan sistem one man one vote, menunjukkan bahwa pilkada memberikan penghargaan dan peluang sama kepada setiap pemilih untuk berpartisipasi dalam menentukan calon pemimpin.

Semua pihak mesti berharap bahwa pilkada serentak berjalan aman dan damai.
Semangat menebarkan keamanan dan kedamaian dalam setiap situasi, khususnya saat pilkada, merupakan wujud rasa cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia. 

Sebagai umat yang beragama, menebarkan kedamaian dan keamanan merupakan simbol tingginya nilai ketaatan terhadap ajarannya. Dalam perspektif teologi, memilih pemimpin merupakan kewajiban. Dalam ajaran Islam pada titik inilah pilkada menjadi sarana ibadah umat Islam. Yakni, ikhtiar memilih pemimpin yang amanah. Karena itu, lakukan ikhtiar tersebut secara santun, menghormati perbedaan, dan menghindari konflik.papar Kapolres.

Masyarakat Menjadi Pelopor Pilkada Damai

Untuk menciptakan pilkada damai, kiranya tidak bisa hanya dipasrahkan kepada para penyelenggara pilkada seperti KPU dan turunannya. Demikian juga tidaklah etis manakala kita lepas tangan dengan memasrahkan kepada penegak keamanan dan pengawas pemilu.

Sebab pada dasarnya, damai tidaknya pesta demokrasi bergantung pada sikap masyarakat secara umum. Oleh karena itulah, butuh keterlibatan tokoh-tokoh masyarakat.

Jika Masyarkat sudah mampu menjadi Polisi bagi dirinya sendiri, maka akan menjadi contoh yang baik dan menciptakan pilkada damai. Jangan sampai justru sebaliknya, menjadi sumber konflik.

Sebab jika masyarakat sudah mampu menjadi Polisi bagi dirinya sendiri, berarti sudah melakukan pengawasan bagi dirinya sendiri pula. 

Jika masyarakat sudah berperan melakukan pengawasan, tugas Polri hanya tinggal meyakinkan masyarakat bahwa beda pilihan merupakan hal yang wajar sehingga tidak boleh memaksakan kehendak, apalagi sampai berkonflik, terlaksananya pilkada aman-damai menunjukkan bahwa kita adalah bangsa bermartabat dan religius yang cinta damai. 

Selanjutnya, jika seluruh masyarakat sudah mampu menjadi Polisi bagi dirinya sendiri, dapat dipastikan negara juga akan aman dan damai serta pilkada serentak dengan sendirinya akan terlaksana dengan baik.

Sekali lagi, pilkada merupakan ikhtiar demokratis memilih pemimpin yang qualified. Ikhtiar yang baik ini tidak boleh dilakukan dengan menghalalkan segala cara karena akan mencederai kualitas pilkada. Ikuti aturan pilkada, hindari adu domba, hormati pilihan yang berbeda.

Kepada calon dan tim, kita semua berharap agar jangan menghalalkan segala cara untuk menang. Hindari kampanye negatif-provokatif, hindari politik uang, hindari politisasi SARA, hormati pilihan orang lain yang berbeda. Jika menang, harus merangkul dan tunaikan janji-janji kampanye. Jika kalah, harus berlapang dada dan sejukan pengikutnya untuk menerima kekalahan, [] L24-007 (Roby G Sinaga)