Foto : Ilustrasi/medanbisnis suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Para guru dari semua tingkatan sekolah dalam wilayah Kabupaten Aceh ...
![]() |
Foto : Ilustrasi/medanbisnis |
Karena tenaga pendidik merupakan garda terdepan dalam mewujudkan pembangunan di bidang pendidikan.
"Guru harus meng- update diri seiring dengan lajunya perkembangan teknologi dan informasi," kata Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati saat meninjau pelatihan dan sosialisasi school media, Jumat (15/1) di SMAN1 Kejuruan Muda, Kecamatan Rantau.
Kendati sekarang ini masih terdapat sekolah yang belum dapat diterapkan school media, dikarenakan belum terjangkau jaringan internet, akan tetapi kendala tersebut dapat teratasi pada tahun depan.
"Melalui program internet masuk desa dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dilaksanakan pembangunan jaringannya pada tahun 2016, sehingga kendala segera teratasi," katanya.
Menurutnya, melalui jaringan internet desa, salah satu tujuannya untuk kepentingan pendidikan bagi daerah pedalaman yang sulit dijangkau jaringan internet.
"Pemkab Aceh Tamiang akan terus berupaya maksimal guna mendukung terciptanya pemerataan sarana pendidikan, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan baik dan mampu mendongkrak SDM guru dan prestasi bagi siswanya," kata Hamdan Sati yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang Ikhwanuddin.
Ikhwanuddin menambahkan, sebagai pilot project untuk program school media adalah SMAN2 Patra Nusa Manyak Payed dan SMAN1 Kejuruan Muda.
"Namun sosialisasinya diikuti oleh seluruh guru dari perwakilan sekolah yang berada dalam wilayah kabupaten ini, termasuk satu sekolah luar kabupaten yaitu SMAN 1 Kota Langsa," ujarnya.
Dijelaskannya lagi, adapun tujuan dari school media antara lain untuk memudahkan komunikasi di ruang lingkup Dinas Pendidikan, pelayanan pendidikan dan interaksi belajar mengajar juga bisa dilakukan melalui jaringan internet, dan keterbukaan bagi wali murid dalam mengakses perolehan nilai anak di sekolah serta pelaporan kegiatan maupun keuangan sekolah.
Dengan terbangunnya sistem ini, sambungnya, para guru nantinya tidak bisa lagi semaunya guru dalam memberikan nilai terhadap siswa. Karenanya semua serba terbuka dan dapat diakses langsung melalui program school media.
"Bahkan mengutungkan bagi para guru dengan memudahkan komunikasi dengan lembaga KKG, MGMP, MKKS dan Pengawas sehingga dapat langsung saling memberikan informasi timbal balik," tutur Ikwanuddin.
Patut dibanggakan, sambungnya lagi, untuk Aceh Kabupaten Aceh Tamiang yang sudah memulai menerapkan sistem school media. Sementara untuk daerah luar Aceh di antaranya Gorontalo dan Bangka Tengah.
"Diharapkan pada tahun mendatang semua sekolah di Aceh Tamiang sudah dapat menggunakan sistem school media," pungkas Ikhwanuddin. (indra/medanbisnis)