Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Mewujudkan pelaksanaan kegiatan pembentukan kader pembina bela negara, ber...
![]() |
Foto : Ilustrasi/google |
Khairul Anwar mengatakan, bahwa 7 putra Aceh Tamiang yang dikirim tersebut adalah hasil seleksi ketat, tamatan SMA, batas usia 20 s/d 25 tahun dan berbadan sehat karena mereka adalah sebagai duta/perwakilan Kabupaten Aceh Tamiang yang akan mengikuti pendidikan kader pembina bela negara selama 30 hari di LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) di Desa Ujung Batee, Kecamatan Neuheun, Aceh Besar.
Pendidikan kader pembina bela negara ini dipusatkan di Aceh Besar dan diikuti oleh seluruh Kabupaten dalam wilayah Pemerintahan Aceh.
“Oleh karena itu, kepada perwakilan yang kita kirim ini kita harapkan dapat mengikuti pendidikan dengan benar dan serius.
Sebab selain ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan didaerah nantinya, juga prestasi mereka selama pendidikan merupakan kebanggaan bagi kita, tentunya,” sebut Khairul Anwar.
Selama masa pendidikan berlangsung, dijelaskan Khairul Anwar, bahwa ke 7 peserta perwakilan Aceh Tamiang ini didampingi oleh 2 pendamping Staf Kesbangpol-Linmas dan juga oleh Ketua FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Aceh Tamiang yakni Syarifuddin Buffa.
Selain itu pada acara pelepasan kader bela negara itu, Kaban. Kesbangpol-Linmas Aceh Tamiang Khairul Anwar menyampaikan pesan khususnya, bagi peserta pendidikan kader pembina bela negara Aceh Tamiang agar dalam pendidikan dapat menjaga nama baik daerah.
“Tunjukkan prestasinya, patuhi perintah, arahan pelatih juga perhatikan materi pelatihan dengan sungguh-sungguh, jangan hanya sekedar untuk mendapatkan sertifikat saja,” harap Khairul Anwar.
Dandim 0104 Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang Letkol Inf Endra Saputra Kesuma mengapresiasikan kebanggaannya kepada kader bela negara yang akan diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan.
Diharapkan melalui pendidikan ini dapat terbentuk mental, kesadaran, jiwa dan rasa cinta tanah air kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Kesatuan TNI senantiasa siap melakukan giat terkait bela Negara, karena pendidikan bela negara ini adalah tindakan prefentif secara dini dalam rangka mencegah timbulnya ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan) menyangkut keamanan baik bersifat Nasional maupun Internal,” jelas Dandim 0104 Endra Saputra Kesuma. (PJR/Harian Andalas)