Ilustrasi - Google suara-tamiang.com | Gadis manis dan imut calon pengantin (catin), Nur Isra Mira (22) warga Desa Simpang Empat, Kec...
 |
| Ilustrasi - Google |
suara-tamiang.com | Gadis manis dan imut calon pengantin (catin), Nur Isra Mira
(22) warga Desa Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, kabur
dari rumah hanya dua hari menjelang menikah sekaligus pesta resepsi.
Keluarga benar benar terpukul, karena undangan telah disebar dan
pelaminan serta kamar pengantin sudah disiapkan.
Menurut penuturan Anwar, orang tua Nur Isra, pihaknya selaku keluarga calon mempelai wanita sejak Minggu (24/2) sudah menyiapkan acara pernikahan itu. Demikian juga pihak calon mempelai pria asal Belang Kolak Dua, Kecamatan Bebesen, telah melakukan hal sama.
Masakan sudah disiapkan, para kerabat mulai berdatangan, riasan pengantin dan pelaminan sudah disiapkan untuk nikah putri kelima dari enam bersaudara itu pada Selasa (26/2). Namun kebahagiaan menjadi duka dan aib saat putrinya hilang dan tak ditemukan hingga kini.
Awalnya, Minggu (24/2) sore, Mira yang merupakan Mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris STAIN Gajah Putih itu pamit untuk ke kampus. Namon sore harinya gadis ramping itu tak kunjung pulang. Keluarga yang sangat cemas coba mencari, bahkan handphone-nya pun tak aktif lagi. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Polsek Bebesen.
Berdasarkan penuturan sejumlah orang pintar, anak ini masih hidup dan berada di Kabupaten Gayo Lues. Keluarga mencari hingga tiga hari tiga malam. Bahkan pencarian sebelumnya juga hingga ke Kabupaten Bener Meriah. Namun hingga berita ini diturunkan, Mira belum ditemukan.
Sejumlah isu pun muncul, mulai dari tindakan kriminal hingga bisa jadi Nur Isra pergi bersama pria yang lain. Namun saat dikonfirmasi ke pihak keluarga, orangtuanya Anwar tak mau gegabah menyimpulkan apakah dibawa lari orang, diculik atau dugaan lainnya. Alasannya tak ada kecurigaan ke arah itu. Apalagi calon suami yang mau dinikahkan dengannya merupakan pacarnya yang sudah menjalin hubungan tiga tahun. “Dia (Mira) sendiri yang juga menginginkan nikah dengan calon suaminya ini. Memang banyak isu, tapi kami tak punya bukti,” kata Anwar, Jumat (8/3).
Kini ibunya Zuraini sakit parah dan selalu memanggil nama Mira. Apalagi ia sangat akrab dengan Mira. “Kami berharap Mira segera pulang. Apapun keadaannya akan kita terima. Jika ada yang melihat Mira tersebut harap menghubungi Anwar di nomor: 081362835660,” kata Anwar didampingi istrinya Zuraini.
Sementara itu Kapolres Aceh Tengah AKBP Artanto SIK melalui Kapolsek Bebesen AKP Ridwansyah, saat dikonfirmasi mengatakan, setelah diselidiki, pihak perempuan masih ada menghubungi pihak keluarga via nomor handphone yang selanjutnya diketahui warga Wih Ni Bakong, Kecamatan Silih Nara. Setelah dicek pemiliknya ternyata seorang pemuda warga setempat.
“Saat kami cek bersama kepala desa ke rumah lelaki itu, memang yang dimaksud juga menghilang. Jadi ada indikasi Mira lari bersama lelaki itu. Kita terus berupaya mencari. Kita berharap kerja sama dari masyarakat yang mengetahui keberadaannya,” kata Ridwansyah. Sumber : Serambinews
Menurut penuturan Anwar, orang tua Nur Isra, pihaknya selaku keluarga calon mempelai wanita sejak Minggu (24/2) sudah menyiapkan acara pernikahan itu. Demikian juga pihak calon mempelai pria asal Belang Kolak Dua, Kecamatan Bebesen, telah melakukan hal sama.
Masakan sudah disiapkan, para kerabat mulai berdatangan, riasan pengantin dan pelaminan sudah disiapkan untuk nikah putri kelima dari enam bersaudara itu pada Selasa (26/2). Namun kebahagiaan menjadi duka dan aib saat putrinya hilang dan tak ditemukan hingga kini.
Awalnya, Minggu (24/2) sore, Mira yang merupakan Mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris STAIN Gajah Putih itu pamit untuk ke kampus. Namon sore harinya gadis ramping itu tak kunjung pulang. Keluarga yang sangat cemas coba mencari, bahkan handphone-nya pun tak aktif lagi. Akhirnya pihak keluarga melapor ke Polsek Bebesen.
Berdasarkan penuturan sejumlah orang pintar, anak ini masih hidup dan berada di Kabupaten Gayo Lues. Keluarga mencari hingga tiga hari tiga malam. Bahkan pencarian sebelumnya juga hingga ke Kabupaten Bener Meriah. Namun hingga berita ini diturunkan, Mira belum ditemukan.
Sejumlah isu pun muncul, mulai dari tindakan kriminal hingga bisa jadi Nur Isra pergi bersama pria yang lain. Namun saat dikonfirmasi ke pihak keluarga, orangtuanya Anwar tak mau gegabah menyimpulkan apakah dibawa lari orang, diculik atau dugaan lainnya. Alasannya tak ada kecurigaan ke arah itu. Apalagi calon suami yang mau dinikahkan dengannya merupakan pacarnya yang sudah menjalin hubungan tiga tahun. “Dia (Mira) sendiri yang juga menginginkan nikah dengan calon suaminya ini. Memang banyak isu, tapi kami tak punya bukti,” kata Anwar, Jumat (8/3).
Kini ibunya Zuraini sakit parah dan selalu memanggil nama Mira. Apalagi ia sangat akrab dengan Mira. “Kami berharap Mira segera pulang. Apapun keadaannya akan kita terima. Jika ada yang melihat Mira tersebut harap menghubungi Anwar di nomor: 081362835660,” kata Anwar didampingi istrinya Zuraini.
Sementara itu Kapolres Aceh Tengah AKBP Artanto SIK melalui Kapolsek Bebesen AKP Ridwansyah, saat dikonfirmasi mengatakan, setelah diselidiki, pihak perempuan masih ada menghubungi pihak keluarga via nomor handphone yang selanjutnya diketahui warga Wih Ni Bakong, Kecamatan Silih Nara. Setelah dicek pemiliknya ternyata seorang pemuda warga setempat.
“Saat kami cek bersama kepala desa ke rumah lelaki itu, memang yang dimaksud juga menghilang. Jadi ada indikasi Mira lari bersama lelaki itu. Kita terus berupaya mencari. Kita berharap kerja sama dari masyarakat yang mengetahui keberadaannya,” kata Ridwansyah. Sumber : Serambinews
