RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang Pelaksanaan Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) Kecamatan Bandar Pusaka nyaris gagal, Senin (4/3). ...
RICO FAHRIZAL | Suara TamiangPelaksanaan Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) Kecamatan Bandar Pusaka nyaris gagal, Senin (4/3). Hal itu ditenggarai karena keterlambatan pegawai dinas teknis kabupaten dan yang parahnya lagi tidak satupun anggota dewan yang menghadirinya.
Peserta Musrenbang yang terdiri dari Mukim Bandar Pusaka, Datok Penghulu se-Bandar Pusaka dan masyarakat kecewa karena jadwal seharusnya dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB, namun baru terlaksana pada pukul 10.52 WIB.
Datok Penghulu Kampung Babo, M. Yusuf merupakan salah seorang peserta menyatakan sangat kecewa terkait kemoloran jadwal musrenbang itu, apalagi kemoloran jadwal tersebut disebabkan oleh keterlambatan pegawai SKPK Aceh Tamiang.
"Bagaimana kegiatan musrenbang ini dapat terwujud sampai menjadi kenyataan, kalau tingkat disiplin waktu saja terjadi kemoloran, apalagi kemoloran tersebut dilakukan oleh SKPK Aceh Tamiang terutama Bappeda, jadi untuk apa dilakukan musrenbang kalau hanya bersifat seremonial", ujar Yusuf.
Meski molor jadwal hingga pukul 10.50 Wib, Musrenbang dihadiri juga oleh Kepala BPM, staf Bappeda, Dishutbun, Distannak, Dinsosnakertrans, BPP-KS, Disdik, BPP Bandar Pusaka, Puskemas Bandar Pusaka, KTNA Bandar Pusaka dan tokoh masyarakat.
Ironisnya, DPU (dinas pekerjaan umum) pada musrenbang itu tidak menghadiri walaupun hanya staf. Terkait hal itu, Datok Penghulu Kampung Pengidam, M. Idris Aman Genap menyesalkan ketidakhadiran DPU pada musrenbang itu, sehingga usulan masyarakat terkait sarana infrastruktur jalan dan jembatan tidak tertampung. "Bagaimana program usulan masyarakat ini terealisasi sedangkan DPU tidak hadir, dan kepada bupati kami minta untuk menegur kepala dinas PU”, kata Idris.
Anggota Dewan Tidak Hadir
Sampai dengan pukul 11.30 Wib (4/3) tidak ada satupun wakil rakyat yang hadir dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan Bandar Pusaka yang dilakasanakan pada tanggal 04 Maret 2012 di aula kantor Camat Bandar Pusaka.
Sekretaris KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Bandar Pusaka, M. Hendra Vramenia dalam forum musrenbang tersebut mengatakan sangat kecewa ketidak hadiran wakil rakyat dalam memberi catatan kepada pihak Bappeda, untuk tidak memasukkan program usulan yang tidak melalui forum yang telah diatur oleh UU seperti Musrenbang maupun KUA-PPAS walaupun program tersebut berasal dari program aspirasi anggota dewan.
Lebih Lanjut hendra mengatakan pada tahun 2012 banyak dijumpai program yang masuk di saat akhir KUA-PPAS tanpa melalui proses musrenbang melalui program dana aspirasi. Terkait hal itu suara-tamiang.com mengkonfirmasi Ketua DPR, Ir Rusman, Selasa (5/3) namun tidak berhasil karena yang bersangkutan menghadiri Musrenbang di Kecamatan Bendahara. (***)
