HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Traffic Light di Aceh Tamiang Hanya ‘Fantasi’ Doang

Foto STC Suara-Tamiang.com | Traffic light atau lampu rambu pengatur lalu lintas di Bumi Muda Sedia julukan Aceh Tamiang sudah tidak...


Foto STC
Suara-Tamiang.com | Traffic light atau lampu rambu pengatur lalu lintas di Bumi Muda Sedia julukan Aceh Tamiang sudah tidak berfungsi. Akibatnya arus lalu lintas semrawut, besi tua itupun terkesan dipajang hanya sebagai hiasan. Atas kondisi itu diduga dinas terkait tutup mata.

Traffic light tersebut dipasang dibeberapa titik seperti depan pos satlantas simpang kelana, di jalan Letjend Suprapto dan jalan Iskandar Muda. terindikasi, pengadaan traffic light tahun 2007 silam asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi atau dari barang bekas (seken).

Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Aceh Tamiang, Bambang Irawan Rokan menyebutkan traffic light (merah, kuning, hijau)  proyek tender yang dilelang oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Aceh Tamiang anggaran tahun 2007 itu tidak layak pakai.

“Terindikasi tidak sesuai spesifikasi, diduga terjadi penyimpangan dalam proses tendernya. sehingga traffic light dibeberapa titik rawan kecelakaan tersebut selama satu tahun ini sama sekali tidak berfungsi lagi”, ujarnya. 

Foto STC
Disamping itu, Bambang Irawan menilai traffic light yang dipasang hanya memboroskan anggaran APBD. Jika proyek pengadaannya tidak sesuai dengan spesifikasi lebih baik tidak dipasang sebab tidak lebih dari sekedar fantasi.

“Kalau mau dipasang buatlah sesuai kaedah dan norma-norma lalu lintas, sehingga berguna bagi pemakai jalan yang pada akhirnya dapat meminimalisir kecelakaan lalulintas”, katanya.

Selain itu ditambahkan Bambang Irawan, traffic light yang  dipasang tahun 2008 itu dibeberapa titik. Sejak awal tidak berfungsi secara normal, jarak waktu pertukaran lampu tidak stabil, peralihan merah ke hijau antar persimpangan tidak sinkron dan sering membingungkan pemakai jalan.

“Dalam hal ini, diharapkan Dishubkominfo segera meninjau kembali fungsi traffic light tersebut. Sedangkan biaya perawatan tersedia sebesar lima persen dari nilai kontrak. Oleh karena itu, jika rusak hendaknya segera diperbaiki”, ujar Bambang.

Foto STC
Bambang mengaku sangat heran melihat kinerja wakil rakyat di gedung DPR Atam. Padahal, legislatif berfungsi melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Tapi malah diam seribu bahasa. Sementara, Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Tamiang tahun 2012 dianggarkan pengadaan puluhan tiang lampu taman.

“Traffic light yang hanya beberapa titik saja tidak dianggarkan atau diusulkan ke eksekutif, malah lampu taman itu ada anggarannya. Apa saja kerja anggota dewan itu? Kok masalah sepele begini aja tidak bisa diatasi?”. Katanya.

Terkait hal itu suara-tamiang.com mengkonfirmasi Kepala Dishubkominfo Aceh Tamiang, Helmi SE, Rabu (30/1), pihaknya membantah tudingan tutup mata atas kondisi tersebut. Ia mengaku sudah beberapa kali membicarakan permasalahan traffic light itu agar diperbaiki atau diganti.

“Sampai sekarang belum ada tanggapan serius dari Pemkab Aceh Tamiang, bahkan hal ini juga sudah pernah dibicarakan ditingkat provinsi”, kata Helmi. (***)