HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemkab Atam ‘Didemo’ Benahi Sarana Infastruktur Jalan

Foto STC RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang Ratusan demonstran yang mengatasnamakan solidaritas rakyat aceh tamiang (Sorak) berunjuk rasa...

Foto STC

RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang

Ratusan demonstran yang mengatasnamakan solidaritas rakyat aceh tamiang (Sorak) berunjuk rasa di sekretariat daerah kabupaten (Setdakab) aceh tamiang. Terkait permintaan para demonstran agar pemerintah kabupaten (Pemkab) memperhatikan serius infrastruktur jalan dan fasilitas publik di Kecamatan Kejuruan Muda. Rabu (20/2/2013) kemarin.

Berdasarkan pantauan suara-tamiang.com aksi unjuk rasa tersebut dikoordinir Haprizal Rozi berlangsung tertib dan lancar dengan dikawal ketat aparat kepolisian Polres Atam dan Satpol PP. Para demonstran diterima aspirasinya oleh Wakil Bupati Drs Iskandar Zulkarnain, M.Ap.

Pada poin pernyataan sikap Sorak yang didominasi warga dari Dusun Alur Mentawak Kampung Seumadam, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang meminta Pemkab Atam serius mengaspal sarana infrastruktur jalan dusun Alur Mentawak, pemekaran dusun Alur Mentawak menjadi desa, membangun fasilitas publik seperti Puskesmas, Sekolah dan sarana untuk berkomunikasi.

Menurut Koordinator Sorak, Haprizal Rozi selama ini warga Alur Mentawak agar lancar mengangkut hasil pertanian dan pekebunannya untuk dipasarkan, harus melewati jalan desa di Kabupaten Langkat Sumut.

Foto STC
Dikatakannya, selama ini dusun Alur Mentawak masih berada dalam naungan Kampung Seumadam dikarenakan sangat luas maka warga meminta dimekarkan menjadi kampung. Bahkan, untuk berkomunikasi yang bertujuan untuk bisnis saja sulit karena tidak ada tiang pemancar diarea tersebut.

“Pemkab Aceh Tamiang melalui bupati Hamdan Sati dan Wakil Bupati Iskandar Zulkarnain, segera mengaspal sarana infrastruktur jalan didusun Alur Mentawak. Pemekaran dusun Alur Mentawak menjadi kampung. Bahkan, untuk berkomunikasi yang bertujuan untuk bisnis saja sulit karena tidak ada tiang pemancar diarea alur mentawak”. Kata Haprizal.

Wakil Bupati, Drs Iskandar Zulkarnain, M.Ap yang menerima aspirasi para demonstran akan berkomitmen menindaklanjuti, tetapi dikarenakan usia jabatan bupati dan wakil bupati baru berumur 28 hari tidak mungkin dalam waktu cepat dituntaskan. Perlu adanya evaluasi, dan ini memang sudah menjadi visi misi Hamdan-Iskandar sebelum menjadi bupati dan wakil bupati aceh tamiang.

Foto STC
Secara lisan Iskandar memaparkan bahwa untuk mengaspal sarana infrastruktur jalan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, kalau diembankan pada APBK saja seluruh anggaran tidak akan mampu mengaspal tapi kalau rehab, rehab dan rehab masih memungkinkan.

“Bupati hari ini sedang berada di Jakarta untuk melobi dana APBN agar bisa turun ke Aceh Tamiang, dan dari situlah akan kita upayakan pengaspalan sarana jalan. Kalau fasilitas publik harus ditinjau kembali sebab bila dibangun sekolah berapa jumlah murid yang ada didusun itu, dan puskesmas bila dibangun dikhawatirkan tidak akan berjalan optimal”, ujarnya.

Setelah berdialog dengan para demonstran, pada intinya Wakil Bupati akan membuat hasil dialog ini dalam bentuk tulisan yang merupakan komitmen dari Pemkab Aceh Tamiang. Selain itu, para demonstran melakukan aksi unjuk rasa di sekretariat DPRK Aceh Tamiang dan kantor dinas pekerjaan umum dengan dikawal ketat aparat keamanan. (***)