suara-tamiang.com Kapolres Aceh Tamiang melaksanakan Saweu Pesantren di Pondok Pesantren (Ponpes) Syukroniah di Kampung Jawa, Kecamat...
Kapolres Aceh Tamiang melaksanakan Saweu Pesantren di Pondok Pesantren (Ponpes) Syukroniah di Kampung Jawa, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Sekaligus, menyerahkan dua orang personel bintara polisi yang baru menyelesaikan pendidikan di SPN Seulawah ke pesantren tersebut untuk belajar ilmu agama, Jum’at (9/11) kemarin.
Kegiatan Saweu Pesantren tersebut, Kapolres AKBP Drs Armia Fahmi didampingi Kabag Sumda Kompol Basri, SH, MH, Kasat Narkoba AKP Niti Prayetno, Kasat Sabhara AKP Mahram, Kasubbag Humas Ipda Parlindungan Lubis dan Kapolsek Kejuruan Muda AKP Surya Purba, SH.
Dua personil polisi, yaitu Bripda Akbar Jalil dan Bripda Angga Saputra nantinya diharapkan bisa menjadi polisi yang berprilaku Islami, dengan menimba ilmu di Pondok Pesantren Syukroniah di Kampung Jawa, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi, menyebutkan, ke dua polisi itu diserahkan ke pesantren Syukroniah di Kampung Jawa, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang "Mereka akan berada di pesantren selama dua bulan," ujar Kapolres.
Ia menjelaskan, penyerahan bintara polisi itu agar dapat menimba ilmu dari pesantren tersebut antara lain dapat menjadi Imam, Khatib dan mengurus fardhu kifayah apabila ada orang meninggal sesuai dengan progam unggulan Kapolda Aceh, Irjen (Pol) Iskandar Hasan, SH, MH yaitu polisi berperilaku Islami. "Tujuannya agar kelak setelah selesai menuntut ilmu di pesantren Syukroniah akan menjadi polisi berprilaku Islami," ujar Kapolres.
Diakhir arahannya, Kapolres menambahkan bahwa Polres Aceh Tamiang dalam waktu dekat akan membuat MoU (nota kesepahaman) dengan pihak pesantren agar dapat membina oknum polisi nakal, khususnya anggota Polres Aceh Tamiang.
“Kedua personil polisi tersebut sudah berada di Ponpes ini kurang lebih satu minggu, keduanya lancar berbahasa arab, fasih membaca Al-Qur’an dan diharapkan kedepan mereka bisa memimpin sholat berjamaah dan menjadi khatib,” ujar Ustadz Syukiran. | Rico F