HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Banjir Kembali Melanda Sejumlah Kawasan Kabupaten Aceh Tamiang

Banjir kembali melanda sejumlah kawasan Kabupaten Aceh Tamiang setelah beberapa hari surut. Pemukiman penduduk diseputaran Pelabuhan Kota ...


Banjir kembali melanda sejumlah kawasan Kabupaten Aceh Tamiang setelah beberapa hari surut. Pemukiman penduduk diseputaran Pelabuhan Kota Kualasimpang terendam air, bahkan lapangan Bola kaki pinggir sungai terendam banjir. Sementara itu, transportasi angkutan umum jurusan Desa Tenggulun terpaksa pilih antri diterminal. Bahkan Desa Suka Jadi Kecamatan Karang Baru juga tak luput dari genangan air.

Setelah pemukiman warga serta jalan desa kering akibat luapan air sungai Tamiang yang menyebabkan banjir. Kini banjir kembali menyambangi rumah warga serta menggenangi badan jalan, hal itu diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur daerah itu pada Selasa (16/10) kemarin.

Dampak dari luapan air sungai Tamiang tersebut, puluhan rumah warga Desa Kota Kualasimpang Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang tenggelam sedalam dada orang dewasa. Air mulai meluap kepemukiman pada Rabu pagi (17/10) sekira pukul 7.30.

Selain itu, sejumlah tempat tinggal warga Dusun  Citra III Desa Suka Jadi Kecamatan Karang Baru juga kembali digenangi air. Pantauan Suara Tamiang, sebahagian wilayah Desa Suka Jadi merupakan kawasan langganan banjir, terutama di Dusun II dan Dusun Citra III.

Banjir tersebut juga menggenangi daerah Kecamatan Tenggulun. Sementara itu, hubungan transportasi Desa Tenggulun kembali terputus. Keterangan salah seorang Mandor Bus jurusan Tenggulun, Bang Zul, kepada Suara Tamiang menerangkan, pada Rabu (17/10) bus Damri jurusan Tenggulun hanya mampu satu kali jalan.

“Bus Damri dari desa Tenggulun sampai diterminal Kota Kuala Simpang pada pukul 11 siang. Karena jalan desa Tenggulun sudah tidak dapat dilalui lagi. Banyak lokasi yang digenangi air”,ungkap Bang Zul.

Menurut Bang Zul, para awak beserta bus Damri tersebut memang bermalam di Desa Tenggulun. Dikatakannya, untuk mencapai ke Kota Kualasimpang, sang Sopir Damri terpaksa menggunakan jalur jalan perkebunan kelapa sawit yang disebut warga disana sebagai “jalan rental”.

Hingga Rabu pukul 16.00 wib, awtu unit bus Damri yang berada di Desa Tenggulun belum sampai keterminal Kualasimpang. Diduga karena banjir yang melanda Dersa Tenggulun semakin membesar. Suparmin

Foto: Terendam: Sejumlah warga seputaran Lapangan Bolakaki pinggir sungai, Desa Kota Kualasimpang sedang mengayuh perahu menuju rumahnya yang terendam air.