HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mengurangi Gagap Teknologi Masyarakat

Oleh: Leles Sudarmanto Di abad informasi sekarang ini merupakan hal mutlak mengajak orang mengharuskan terlibat didalamnya. Dengan semakin n...

Oleh: Leles Sudarmanto

Di abad informasi sekarang ini merupakan hal mutlak mengajak orang mengharuskan terlibat didalamnya. Dengan semakin nampak jelas kemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi melalui dunia maya atau internet memberi kemudahan, meningkatkan produktifitas dan memberi nilai tambah taraf hidup manusia. Bekal bagi setiap orang untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuannyapun dapat digali melalui teknologi tersebut.

Seseorang yang tidak mau atau sengaja menghidari akan keberadaan teknologi tersebut akan mengganggu efektifitas dan efisiensi mereka dalam melaksananan aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini termasuk juga profesi seorang guru tidak boleh ketinggalan akan pemanfaatan kecanggihan teknologi. Guru harus mampu mengembangkan kompetensinya tidak hanya kemahiran dalam mengajar saja, tetapi juga menyangkut aspek yang lainnya termasuk penguasaan pemanfaatan teknologi.

Atas dasar hal tersebut di atas maka penulis mencoba menyuguhkan suatu kajian pengetahuan melalui makalah ini. Pengetahuan tentang bagaimana guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari untuk mengembangkan kompetensinya mendapat kemudahan, lebih cepat mengerjakannya juga terfasilitasi dengan memanfaatkan tekonologi informasi khususnya internet.

Pemanfatatan IT dalam meningkatkan Kompetensi Guru
Memberdayakan IT untuk meningkatkan kompetensi guru adalah sejalan dengan meningkatkan mutu pendidikan. Pada kaitan ini akan dilihat apa peran IT yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menjalankan tugas sehari-hari dan mengembangkan karirnya guna meraih kompetensinya yang lebih baik.

Lebih detailnya dilihat, bagaimana kita dapat menggunakan IT untuk mengerjakan apa yang belum kita kerjakan dalam bidang pendidikan yang merupakan tugas guru. Peran IT dapat dikontekstualisasikan dengan kebutuhan dunia pendidikan. Al-Mashari dan Zairi (dalam Astaman, 2010) menyatakan bahwa manfaat IT pada kemampuannya meliputi (1) enabling parallelism; (2) facilitating integration; (3) enhancing decision making; dan (4) minimizing points of contact.

Dalam hal ini IT dapat dimanfaatkan untuk kegiatan enabling parallelism atau kemungkinan paralel, artinya beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara paralel atau merupakan beberapa masalah paralel terpisah diberbagai tempat sekolah, IT mampu menjalankannya dalam waktu yang tepat dan relatif cepat. Berikutnya bahwa IT dapat dimanfaatkan untuk facilitating integration atau memberi fasilitas secara terintegrasi. Apabila kita memiliki pekerjaan besar yang harus diselesaikan bagian demi bagian.

Pekerjaan ini akan diselesaikan secara berurutan dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dengan IT mampu mengerjakannya secara terintegrasi baik bersamaan atau secara berurutan untuk koordinasi yang jelas dan cepat. Begitu juga IT dapat dimanfaatkan untuk enhancing decision making atau meningkatkan pembuatan keputusan. Dimaksudkan apabila pekerjaan besar yang membutuhkan kecepatan dalam membuat keputusan, IT mampu membantunya. Disamping itu IT dapat dimanfaatkan untuk minimizing points of contact atau meminimalkan aktivitas kontak langsung.

Apabila pekerjaan besar tersebut melibatkan orang banyak dan berada pada letak geografis yang saling berjauhan, maka IT mampu mengkoordinasi secara baik kontak antar individu tersebut.

Jadi pemahaman terhadap peran yang dapat dimainkan oleh IT atau potensi yang ditawarkan oleh IT merupakan modal awal dalam meningkatkan kompetensi secara maksimal yang tujuan akhirnya meningkatkan mutu pendidikan. IT dikaitkan dengan pandangan pedagogi, kurikulum dan pengelolaan sekolah untuk pengembangan profesional guru yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Guru dapat berkolaborasi dengan rekan-rekannya yang ingin menjadi inovator diinstitusinya dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas yang tinggi dari sistem pendidikan yang pada gilirannya menghasilkan insan pekerja yang berkualitas, akan meningkatkan tingkat ekonomi dan kualitas kehidupan sosial.

Lebih jauh lagi dengan IT akan memudahkan untuk memanfaatkan E-learning. Secara umum, intervensi e-learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua: komplementer dan substitusi. Pertama sebagai komplementer, mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap-muka masih berjalan tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan IT.

Hal ini lebih banyak dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional), atau sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas internet, lembaga pendidikan tinggi, lembaga training dan lain sebagainya. Beberapa contoh situs-situs yang dapat diakses dapat dijadikan sebagai suplemen e-learning: http://www.e-dukasi.net/, www.jardiknas.go.id, http://www.e-training.depdiknas.go.id, http://edukasi.kompasiana.com/, dan lain sebagainya.

Kedua substansi, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan IT. Saat ini, regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional. Pada dewasa ini lebih banyak orang menggunakan perangkat lunak open source (Moodle). Moodle adalah kependekan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environtment. Seperti yang diterapkan oleh lembaga belajar jarak jauh seperti SMP terbuka, SMA terbuka, Universitas terbuka, dan lain sebagainya.

Model pembelajaran tatap muka banyak membatasi waktu dan tempat belajar. Sebagai komplemen (atau substitusi), teknologi e-learning hadir untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih tempat, waktu, dan ritme belajar (Kirkpatrick, dalam Astaman,2010). Interaksi yang difasilitasi oleh IT dapat terjadi secara sinkron (pada waktu yang sama) maupun asinkron (dalam waktu yang berbeda). E-learning dapat difasilitasi secara online maupun off line dengan bantuan IT. Produksi CD-ROM dengan konten materi pembelajaran termasuk di dalamnya. Kini, kita bisa dapatkan banyak CD-ROM untuk pembelajaran di pasaran; mulai untuk balita. Bahkan beberapa CD-ROM telah memfasilitasi siswa belajar sesuai dengan kurikulum yang sedang berjalan dengan kemasan yang menarik (www.akalinteraktif.com).

Menggali Ilmu dan Informasi akurat dengan Internet
Internet mempunyai beberapa fasilitas/kemampuan pokok seperti World Wide Web misalnya www.google.com yang biasa digunakan untuk mengambil, memformat, dan menampilkan informasi. Electronic Mail disingkat e-mail yang digunakan sebagai surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Telnet yang memungkinkan kita bisa menggunakan komputer untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan mencari atau mengambil informasi yang ada di komputer tersebut.

File Transfer Protocol disingkat FTP yang banyak digunakan untuk mengirim data atau file dari satu komputer ke komputer lain. Gopher adalah sistem dimana pemakai dapat mengakses informasi dengan menggunakan hirarki menu. Chat Groups/Internet Relay Chat (IRC) adalah forum dimana pemakai dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai lain. Newsgroup, kelompok diskusi di electronic bulletin boards. Mailling List, kelompok diskusi yang menggunakan e-mail sebagai sarana utama. Melalui fasilitas-fasilitas internet tersebut dapat dan sering digunakan untuk keperluan riset atau melakukan hal yang akan menambah pengetahuan atau mengembangkan karirnya ke jenjang yang lebih tinggi.

Bagi para peneliti , Internet merupakan sumber ilmu pengetahuan yang lengkap dan selalu baru. Banyak fasilitas yang disediakan oleh web untuk keperluan riset. Diantaranya ada istilah e-Library, e-Journal, e-Book, e-News, e-Dictionary, e-Laboratory, dan masih banyak lagi fasilitas lainnya.

Internet diibaratkan sebagai perpustakaan yang sangat besar dan sering disebut dengan istilah e-Library. Perpustakaan ini diharapkan mampu menampung kajian ilmu dan hasil-hasil penelitian dalam bentuk format digital, sehingga memudahkan untuk para peneliti. Dan banyak Jurnal Ilmiah (e-Journal) yang up-to-date. Jurnal-jurnal ilmiah ini pada umumnya sudah dikelompokan dalam bidang ilmu tertentu yang dipublikasikan dalam web site yang khusus dalam bidang ilmu tersebut.

Sedangkan e-Book merupakan versi buku yang berbentuk elektronik atau buku tanpa kertas. Dalam versi ini buku menjadi lebih mudah diakses, dapat dibawa kemana-mana dan tidak memakan tempat. E-Book dapat dilengkapi dengan peralatan multimedia yang memungkinkan teks materi dilengkapi dengan visualisasi dan suara. Model lain pustaka elektronik seperti koran, tabloid majalah, sekarang menjadi bentuk e-News.

E-News diciptakan berangkat dari gagasan bahwa Internet dapat digunakan untuk menyajikan informasi secara real time dan dengan cepat didistribusikan kepada para pembacanya di berbagai tempat.

Fasilitas bantu lainnya adalah kamus dan dalam versi elektronik dikenal dengan istilah e-Dictionary. Dengan e-Dictionary, selain mudah dalam pengoperasian, juga praktis dalam mencari arti dari kata-kata. Di Internet juga tersedia laboratorium yang merupakan ruang praktek yang digunakan untuk melakukan pembuktian terhadap suatu teori atau konsep, dan dapat juga digunakan sebagai tempat untuk mengembangkan ketrampilan seseorang dalam mengimplementasikan konsep-konsep rumus atau prosedur-prosedur yang telah dipelajari. Laboratorium dalam lingkungan internet lebih populer disebut dengan e-Laboratory.

Penulis adalah Sekjen Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA-UT)