Hingga kini, jumlah penderita penyakit kaki gajah (Filariasis) di Kabupaten Pidie mencapai 86 orang. Dampak dari penyakit yang ditularka...
Hingga kini, jumlah penderita penyakit kaki gajah (Filariasis) di
Kabupaten Pidie mencapai 86 orang. Dampak dari penyakit yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk tersebut bisa cacat seumur hidup.
“Penderita kaki gajah akan cacat seumur hidup. Biasanya proses masa inkubasi cukup lama. Dan, sipenderita tidak mengetahuinya jika tidak diperiksa darah oleh dokter,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, drg Mohd Faisal MARS, didampingi Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, kepada Serambi, Sabtu (21/7)
Dikatakan, cara pencegahan penyakit tersebut, masyarakat harus minum obat untuk kekebalan tubuh. Sebab, tambah Mohd Faisal, kuman cacing akibat gigitan semua jenis nyamuk tidak terenfeksi. Proses inkubasi penyakit tersebut, kata Turno, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. “Jadi masyarakat harus minum obat yang telah diberikan petugas dari Dinas Kesehatan Pidie ketika adanya sosialisasi pencegahan terhadap kaki gajah. Pembagian obatnya gratis itu program Depkes sejak 2011 lalu,”katanya.
Disebutkan MOhd Faisal, sejak beberapa tahun lalu hingga 2012, jumlah penderita penyakit kaki gajah di Pidie mencapai 86 orang. Katanya, para penderita kaki gajah itu tersebar di semua kecamatan. Dari jumlah tersebut, penderita terbanyak ada di Kecamatan Indrajaya yang mencapai 12 orang. | Serambinews
“Penderita kaki gajah akan cacat seumur hidup. Biasanya proses masa inkubasi cukup lama. Dan, sipenderita tidak mengetahuinya jika tidak diperiksa darah oleh dokter,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, drg Mohd Faisal MARS, didampingi Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, kepada Serambi, Sabtu (21/7)
Dikatakan, cara pencegahan penyakit tersebut, masyarakat harus minum obat untuk kekebalan tubuh. Sebab, tambah Mohd Faisal, kuman cacing akibat gigitan semua jenis nyamuk tidak terenfeksi. Proses inkubasi penyakit tersebut, kata Turno, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. “Jadi masyarakat harus minum obat yang telah diberikan petugas dari Dinas Kesehatan Pidie ketika adanya sosialisasi pencegahan terhadap kaki gajah. Pembagian obatnya gratis itu program Depkes sejak 2011 lalu,”katanya.
Disebutkan MOhd Faisal, sejak beberapa tahun lalu hingga 2012, jumlah penderita penyakit kaki gajah di Pidie mencapai 86 orang. Katanya, para penderita kaki gajah itu tersebar di semua kecamatan. Dari jumlah tersebut, penderita terbanyak ada di Kecamatan Indrajaya yang mencapai 12 orang. | Serambinews