Ilustrasi | Google Boat perahu motor KM Lancang Kuning dan KM Kuala Simpang bantuan pemerintah pusat dinilai mubazir, karena sampai saat ...
 |
| Ilustrasi | Google |
Boat perahu motor KM Lancang Kuning dan KM Kuala Simpang bantuan pemerintah pusat dinilai mubazir, karena sampai saat ini tidak pernah digunakan untuk transportasi warga. Malah, sudah tenggelam di Sungai Tamiang.
Kadis Perhubungna Aceh Tamiang Syuibun Anwar, Rabu (14/9) mengakui, boat bantuan tersebut belum pernah digunakan karena tidak sesuai kondisi Sungai Tamiang. “Kalau debit air sungai Tamiang standar, boat ini tidak bisa digunakan, sebab terlalu besar,” ujarnya.
Pernah diuji coba, sebut Syuibun, perjalanan dari dermaga Kota Kuala Simpang menuju Babo di Kecamatan Banda Pusaka, membutuhkan biaya Rp 2 juta. Agar bermanfaat, boat ini juga pernah dipinjamkan kepada SMK Kelautan Tamiang, namun juga tidak dapat digunakan karena biaya operasionalnya yang terlalu besar.
Boat ini, merupakan bantuan pusat usai Tamiang dilanda banjir 2006 lalu. Ketika itu, bantuan diambil karena warga membutuhkan, namun setelah boat tersebut tiba ternyata tidak bisa digunakan.
Pantau Serambi, dua boat tersebut dalam kondisi tenggelam di Sungai Tamiang. Pada ujung boat diikat tali, mungkin agar boat tidak terbawa arus. Zulham (40) warga setempat mengatakan, boat motor tersebut sudah tenggelam sejak seminggu lalu, namun tidak ada upaya dari Dinas Perhubungan menyelamatkanya.
Terkait tenggelamnya boat, menurut Kadis Perhubungan ini, boat tersebut sudah pernah tenggelam sekali dan ditimbulkan kembali. Pada saat libur lebaran lalu kapal boat diarahkan ke darat dan diikat. Saat sungai banjir, boat tenggelam hingga saat ini belum diangkat. (Sumber : Serambi Online).
