HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Membangun Budaya Antikorupsi Generasi Muda

Anggiagata Widi Vransiska Mahasiswi Semester 2 Jurusan Akuntansi Fakultas  Ekonomi dan Bisnis Universitas Universitas Muhammadiyah Malang Le...

Anggiagata Widi Vransiska Mahasiswi Semester 2 Jurusan Akuntansi Fakultas  Ekonomi dan Bisnis Universitas Universitas Muhammadiyah Malang

Lentera24.com - Kita semua pasti tahu dengan kata KORUPSI, kata yang tidak asing bagi kita semua.Ya kata yang sering kita dengar dan kita ucapkan. Korupsi berasal dari Bahasa latin corruption atau corruptus yang artinya tindakan merusak atau menghancurkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi adalah salah satu tantangan besar yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Di Indonesia korupsi dianggap sebagai hal yang biasa (atau bahkan budaya) dan banyak kita temui di berbagai keadaan. Indonesia identik dengan korupsi, hal ini disebabkan begitu banyak kasus korupsi di Indonesia bahkan hampir setiap saat bermunculan kasus korupsi. Kondisi korupsi di Indonesia saat ini belum menunjukkan arah perkembangan yang baik, karena masih banyak oknum yang arogan, bersikap penguasa dan mementingkan diri sendiri. Tidak sedikit kita temukan aparatur pemerintah di negara ini yang menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan yang di percayakan kepada mereka dengan memanfaatkan untuk kepentingan pribadi.

Penyebab terjadinya korupsi meliputi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan penyebab korupsi yang berasal dari diri pribadi, seperti lemahnya kejujuran, adanya sikap serakah dan gaya hidup yang mewah, sedangkan faktor eksternal merupakan penyebab korupsi yang berasal dari luar, seperti pendapatan, lemahnya penegak hukum dan lingkungan. Tingginya angka korupsi di Indonesia menyebabkan rusaknya struktur pemerintahan karena tindakan korupsi yang berlangsung secara merata dan membuat hampir semua di berbagai bidang. Korupsi biasanya dilakukan secara sendiri-sendiri atau dalam kelompok kecil. Banyak kita temui tindakan korupsi baik tingkat pemerintah pusat, provinsi, Kabupaten/Kota serta desa.

Apabila korupsi ini terus berlanjut maka sangat berbahaya bagi kehidupan manusia, baik aspek sosial, politik, ekonomi dan individu. Salah satu dampak negatif yang paling berbahaya adalah rusaknya generasi muda. Dalam masyarakat korupsi sudah menjadi makanan sehari-hari, yang menyebabkan generasi muda akan menganggap korupsi adalah hal yang biasa. Sehingga perkembangan pribadi generasi muda akan terbiasa dengan sifat tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

Generasi muda sangat penting bagi suatu bangsa, karena generasi muda merupakan harapan bangsa untuk menjadi lebih baik lagi. Apabila generasi muda tidak di bimbing dengan antikorupsi, maka tidak bisa kita bayangkan bagaimana bangsa ini di masa depan. Namun kebiasaan korupsi ini sudah banyak terjadi kepada generasi muda, seperti yang telah banyak di bicarakan ialah memalsukan data beasiswa. Banyak mahasiswa yang memalsukan data untuk mendapatkan beasiswa tersebut, padahal mereka termasuk orang kelas menengah atas. Mereka memalsukan tentang penghasilan orang tua dan memalsukan pekerjaan orang tua, demi memenuhi persyaratan beasiswa. Padahal banyak diluar sana yang lebih membutuhkan dan layak untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Hal ini menunjukkan perilaku yang mementingkan diri sendiri.

Oleh karena itu kita harus meningkatkan kesadaran generasi muda tentang Pendidikan antikorupsi. Anti korupsi merupakan tindakan yang melawan, memberantas dan menolak serta mencegah korupsi. Pendidikan antikorupsi merupakan upaya pemahaman dan mengendalikan korupsi bagi generasi muda agar berperilaku antikorupsi. Sebaiknya pendidikan antikorupsi digalakkan sejak dini agar memberikan tindakan mencegah bagi pemberantasan korupsi. Dengan pendidikan antikorupsi ini membuat generasi muda memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi dan sanksi yang akan diterima jika melakukan korupsi serta menciptakan karakter teladan bagi generasi muda. Pendidikan antikorupsi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait permasalahan korupsi, sehingga masyarakat mampu bergerak melawan korupsi serta dapat melahirkan generasi antikorupsi dalam gerakan antikorupsi.

Untuk meningkatkan pemahaman korupsi kepada generasi muda dengan Pendidikan antikorupsi dapat dilakukan dengan berbagi cara, seperti melalui pendidikan agama, melalui pelatihan dan pendidikan antikorupsi, melalui pembelajaran disekolah dan kampus, melalui keluarga dan melalui media sosial’ Dalam pemberantasan korupsi generasi muda harus membantu memunculkan kepekaan terkait permasalahan korupsi kepada masyarakat, meningkatkan pemahaman mengenai korupsi untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar, membentengi diri untuk tidak terjerumus ke dalam lingkungan korupsi dan melaporkan tindakan korupsi.

Dapat disimpulkan bahwa korupsi merupakan masalah yang besar bagi bangsa Indonesia. Permasalahan korupsi di Indonesia saat ini sudah berada di titik yang sangat menghawatirkan. Terdapat banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari korupsi yang merugikan negara. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif korupsi dan meningkatkan nilai anti korupsi. Kesejahteraan negara dapat ditinjau dari jumlah kasus korupsi suatu negara, apabila semakin rendah kasus korupsi suatu negara maka semakin sejahtera negara tersebut. Proses pemberantasan korupsi dapat dilakukan dengan mendorong peran generasi muda melalui pendidikan anti korupsi.

Oleh karena itu sebagai generasi muda harus memiliki peran sebagai penerus anti korupsi. Kita harus bisa melawan dan memiliki keberanian untuk melaporkan orang-orang yang melakukan tindakan korupsi. Generasi muda merupakan harapan bangsa untuk memperbaiki bangsa menjadi lebih baik kedepannya. Sebagai generasi muda harus menyadari peranan penting dalam membangun bangsa dan harus aktif berpartisipasi dalam mencari problematika korupsi. Upaya untuk mengoptimalkan peran generasi muda dengan memberikan bekal antikorupsi akan menciptakan dampak yang luar biasa dalam proses pemberantasan korupsi, sehingga dalam melakukan tugasnya untuk membersihkan Indonesia dari korupsi bisa terwujud dengan baik. ***