Foto : Tim Audit Stanting Aceh Tamiang sedang melakukan pemeriksaan HB pada Ibu pasca melahirkan di Kampung Senebok Punti | dok-redaksi Le...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Tim Audit Stanting Kabupaten Aceh Tamiang yang terdiri dari Dinas Kesehatan, RSUD Aceh Tamiang, BAPEDDA, dan BKKBN turun melakukan audit dan pemeriksaan individu di Kampung Senebok Punti wilayah Puskesmas Manyak Payed, Jumat (05/08/22) pagi.
Kepala Puskesmas Manyak Payed, Hud Effendi S Kep.MAP menyebutkan pelaksanaan audir stanting ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024.
"Hari ini lokus tim audit stanting di Kampung Senebok Punti Kecamatan Manyak Payed, dimana ada 5 sasaran yang akan dikunjungi mulai dari Stanting, Ibu Hamil, Nifas dan Catin," sebut Hud Effendi S Kep.MAP.
Hud Effendi S Kep.MAP menyatakan secara umum pada tahun 2022 ini masih ada 120 kasus stanting yang tersebar di 36 Kampung di wilayah Puskesmas Manyak Payed. Angka kasus ini menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 220 kasus stanting.
"Khusus di Kampung Senebok Punti pada tahun 2021 ada 15 kasus stanting dan tahun ini terjadi penurunan sehingga tinggal 6 kasus stanting, karenanya lokus audit stanting kita ambil dikampung ini," ujar Hud Effendi S Kep.MAP.
Hud Effendi S Kep.MAP mengatakan adapun audit yang dilakukan yakni dengan pemeriksaan serta qusioner terhadap sasaran audit dengan melibatkan langsung dua dokter dari RSUD Aceh Tamiang.
"Hari ini ada dua dokter yang ikut langsung yakni dr Eliza Ayu Wardani Sp.OG (dokter spesialis kandungan) dan dr Senja Baiduri Sp.A (dokter spesialis anak) dengan didampingi Bidan Desa dan Staff di Puskesmas Manyak Payed," tutur Hud Effendi S Kep.MAP.
Hud Effendi S Kep.MAP mengatakan adapun pemeriksaan yang dilakukan yakni pemeriksaan KEK, berat badan, pemeriksaan HB dan tidak lupa pemeriksaan lingkungan rumah. "Nantinya hadil pemeriksaan akan menjadi catatan untuk dilaporkan sebagai langkah dalam pencegahan angka stanting," tandasnya. [] L24-Zaq
