HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Program Rehab Rumah ALADIN di Langsa Terindikasi Asal Jadi

Lentera  24 .com |  LANGSA --  Program rehab rumah  ALADIN (Atap Lantai Dinding)  tahun 2020 sebanyak 77 unit di Gampong Jawa Kecamatan Lang...

Lentera 24.com | LANGSA -- Program rehab rumah ALADIN (Atap Lantai Dinding) tahun 2020 sebanyak 77 unit di Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota Pemerintah Kota Langsa melalui anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh diduga sarat masalah dan masih belum selesai meski sudah berakhir tri wulan pertama tahun 2021, 

Hal itu dikatakan sejumlah penerima manfaat rehab rumah ALADIN (Atap Lantai Dinding) menurut mereka rehab rumah tersebut Rp.17.500.000 /unit itu pihak pelaksana diduga menggunakan material yang tidak sesuai dengan spek, seperti kerikil, papan, dan kayu dan acap kali membuat kami resah, ungkap sumber para penerima manfaat.

Menurut mereka, seharusnya kami diberikan material jenis kerikil namun pihak pelaksana mengirimkan material jenis sertu (pasir batu). 

"Jelas ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani sebelumnya," ungkap sumber kepada Lentera24.com, Minggu, (4/4/21).

Belum lagi dengan papan, seharusnya sesuai perjanjian jenis  papan sembarang keras namun yang dikirim papan jenis sembarangan yang sangat rendah kualitasnya ungkap sumber tadi.

Sumber mengungkapkan, kami  tidak dapat menolak material yang tidak sesuai tersebut meskipun sebenarnya mereka berat menerima, dikarenakan mereka terlebih dahulu diminta oleh pihak pelaksana untuk menandatangani penerimaan barang agar dana rehab rumah mereka dapat diamprah. 

"Kalau kami tidak mau tanda tangan, rumah kami tidak bisa dikerjakan mau tidak mau kami tandatangani surat penerimaan barang tersebut, katanya" sebut sumber sambil menambahkan hingga hari ini upah kerja yang seharusnya Rp.2.500.000, kami baru menerima Rp. 1.250.000.

Sementara itu ditempat terpisah Muhammad Toha yang mengaku sebagai penjemput program atau vendor perwakilan toko penyedia barang yang ditemui Lentera24.com di salah satu warung kopi di Kota Langsa membantah jika material yang digunakan untuk rehab rumah tersebut tidak sesuai dengan spek. 

"Itu tidak benar. Semua material yang kami gunakan semuanya sesuai spek," kata Toha. 

Menurutnya, jika material yang diberikan pihaknya tidak sesuai, penerima manfaat dapat menolak. 

"Kalau tidak sesuai mereka dapat menolak, dan kami akan menggantikan dengan yang lain, sebab penandatanganan penerimaan material oleh penerima manfaat tersebut dilakukan ketika barang sampai," bantah Toha. 

Toha tidak membantah jika 77 unit rumah yang di rehab di Gampong Jawa tersebut hingga saat ini masih ada yang dalam pengerjaan, atau belum selesai. 
"Ada sekitar Tujuh unit rumah lagi yang belum selesai. Dan saat ini masih dalam pengerjaan," katanya.[]L24-Sai