HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Rumah Sakit Aceh Singkil Terima APD

Lentera 24 .com | ACEH SINGKIL --    Untuk penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil me...

Lentera24.com | ACEH SINGKIL --  Untuk penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Singkil mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat medis lainnya dari Kementerian Kesehatan RI.
dr.Khuzaini Direktur RSUD Aceh Singkil
"Selain 40 Alat Pelindung Diri (APD) Rumah Sakit setempat juga menerima bantuan 2 kotak Rapid Test, 40 kotak masker bedah, dan 30 pcs masker N95," ucap Direktur RSUD Aceh Singkil, dr. Khuzaini, Rabu, (01/4. 

Khuzaini mengatakan, Rapid test diperuntukkan bagi mereka yang dicurigai mengalami gejala Covid-19 atau pasien yang status PDP.

Dikatakan, satu pasien PDP mengabiskan 2 pcs rapid test, untuk 2 kali pemeriksaan di hari pertama dan hari kesepuluh. 

"Sedangkan dari 2 kotak rapid test yang diterima RSUD Aceh Singkil berisi 40 buah, dengan begitu alat tersebut dapat digunakan untuk 20 orang," jelasnya.

Sebelumnya Khuzaini mengatakan, Rumah Sakit yang dipimpinnya itu memiliki stok 27 pcs APD. Jadi dengan diterimanya bantuan dari Kementerian Kesehatan, berarti RSUD Aceh Singkil saat ini memiliki sebanyak 67 pcs APD.

Begitu juga untuk stok masker bedah rumah sakit saat ini cukup untuk dua bulan kedepan. "Dengan pemakaian rata-rata perharinya 400 hingga 500 pcs. 

"Sedangkan untuk persediaan hand sanitizer yang ada di Rumah Sakit saat ini hanya mampu bertahan sekitar untuk satu Minggu ke depan," ujarnya.

Disamping itu, Khuzaini juga mengatakan, untuk satu orang pasien PDP yang telah ditetapkan oleh Tim Gugus tugas penanganan virus Covid-19 Aceh Singkil. "Tetap terus dipantau dan hari ini akan diperiksa oleh tenaga medis suveylans Puskesmas Kuta Tinggi, Simpang Kanan," ujarnya.

Sebelumnya Jubir Tim Gugus Tugas, percepatan penanganan virus covid-19 Aceh Singkil, mengatakan, satu orang pasien yang ditetapkan PDP dan satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) warga daerah setempat sama-sama memiliki riwayat perjalanan dari Medan. 

"Kedua pasien tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dirumahnya, masing-masing dengan tetap dalam pantauan tim gugus tugas penanganan pencegahan virus Covid-19," ungkap Ichsan.[]L24.FS