HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemko Subulussalam Dukung Pembinaan Budaya

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Pemko Subulussalam mendukung pengembangan dan pembinaan setiap etnis, budaya yang ada di Kota Subulussalam...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Pemko Subulussalam mendukung pengembangan dan pembinaan setiap etnis, budaya yang ada di Kota Subulussalam. Subulussalam tidak mungkin bisa dibangun hanya oleh satu etnis, budaya karena di daerah ini majemuk etnis. Namun, setiap etnis harus saling majukan budayanya dan tidak menjadi anti terhadap etnis lainnya. 

Foto : Kelompok penari Pakpak sedang tampil pada Pagelaran Seni Budaya Pakpak di Kota Subulussalam
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DPK) Kota Subulussalam, Sairun atas nama wali kota menegaskan itu saat memberi arahan dan membuka Pagelaran Seni dan Budaya Pakpak di arena Sanggar Kayu Wara pimpinan Roganda Bolang Berutu, Desa Penanggalan, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam, Sabtu (31/8) malam.

Ditegaskan, agama sendiri sudah menggariskan kalau banyak dan beragamnya suku, bangsa yang diciptakan Allah adalah sebagai salah satu iktibar untuk saling mengenal, bukan menjadi pemicu perpecahan.

Di hadapan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Subulussalam, Idris, Pj. Camat Penanggalan, Ronise Bancin, dua anggota DPRK Ridho Bancin dan Dolly Cibro, sejumlah Kepala Desa dalam Kec. Penanggalan dan ribuan pengunjung di sana, Sairun tegaskan jika Pemko Subulussalam sangat berkomitmen membina dan memberdayakan semua etnis, budaya dari semua pelosok desa se-Kota Subulussalam.

Bahkan memperkuat statemen Pj. Camat Penanggalan, Ronise yang minta para kepala desa memflotkan dana desa antara Rp30 s/d Rp50 juta untuk pembinaan sanggar-sanggar budaya karena dibenarkan aturan, Sairun apresiasi pagelaran ini dan berharap menjadi contoh bagi kecamatan lain.

"Budaya adalah jati diri dan ciri khas sebuah suku, suku lain kita dorong bangkit dan bersanding demi membawa nama baik Kota Subulussalam," tegas Sairun minta panitia berkoordonasi dengan bidang kebudayaan DPK terkait bantuan pihaknya sebesar Rp5juta. Sairun berharap, pagelaran ini menjadi momentum untuk menyatukan semua suku yang ada di sana, saling berpacu mengangkat harkat dan martabat etnis terkait serta mengesampingkan gesekan-gesekan yang memicu perpecahan.

Pada pagelaran ini turut tampil pementasan drama SMKN 2 Simpang Kiri asuhan Toni Berampu, peraih juara II tingkat Prov Aceh, pembacaan puisi Pakpak 'Pngkiapi', Kosik-Kosik Pngkiapi dan sejumlah tatak (tarian, seperti tatak garo-garo, tatak kreasi, tatak mnabi page, tatak mnutu page, tatak mnapu kopi, tatak balang cikua, tatak sintoa serser dan tatak anggun-anggun pola.

Pada acara dipandu Nimran Angkat, salah seorang penyanyi Pakpak di sana, Nimran turut menyanyikan lagu 'Mrsadamo Karina (Bersatulah semua Pakpak). 

Ketua pelaksana selaku Ketua Himpunan Sanggar 'Pehumbun Kumeke' yang juga Kepala Desa Penanggalan Wahyudianto Bancin mengapresiasi semua pihak inipun berharap, pagelaran serupa yang lebih besar dan semarak bisa terlaksana setiap tahun dalam kondisi yang lebih semarak.

Pantauan, sore jelang pagelaran digelar konvoi mengitari sejumlah jalan di wilayah Kec. Simpang Kiri menuju Desa Jontor, Kec. Penanggalan hingga kembali ke lokasi acara. Suasana hujan deras saat konvoi tidak terlalu berpengaruh terhadap semangat para peserta konvoi, etnis Pakpak sambil memukul alat musik tradisional dan bernyanyi menggunakan mobil bak terbuka, diikuti belasan kendaraan lain, termasuk Pj. Camat Penanggalan, Ronise Bancin, STP. [] L24-013 (Khairul)