Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn, meraih Anugerah Baznas Award tahun 2019 sebagai Kepala Daerah Penduku...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn, meraih Anugerah Baznas Award tahun 2019 sebagai Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat. Penganugerahan itu berlangsung, Senin malam, (26/08), di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementrian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Foto : Menteri Agama Republk Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin, menyerahkan Baznas Award 2019, kepada Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn | Dok-Humas Setdakab Aceh Tamiang
Baznas Award tahun 2019 ini, didapat setelah Bupati Aceh Tamiang, Mursil SH MKn, memenangkan nominasi pada kategori Kepala Daerah Pendukung Kebangkitan Zakat dengan indikator penilaian pada aspek regulasi dan pendanaan dari APBD ke Baitul Mal.
Selain Bupati Aceh Tamiang, penghargaan dengan kategori yang sama juga diberikan kepada Bupati Pidie Jaya, Bupati Suka Bumi, Bupati Serang, dan Bupati Indragiri Hilir. Untuk ketegori Walikota Pendukung kebangkitan zakat tahun 2019, berhasil didapat, Walikota Banda Aceh, Walikota Makasar, Walikota Banjarmasin, Walikota
Sementara untuk kategori Gubernur pendukung kebangkitan zakat tahun 2019 berhasil diraih, Gubernur Aceh, Gubernur Sumatra Utara, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Banten, Gubernur Papua dan Gubernur Kalimantam Selatan.
Sementara untuk kategori Gubernur pendukung kebangkitan zakat tahun 2019 berhasil diraih, Gubernur Aceh, Gubernur Sumatra Utara, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Gubernur Banten, Gubernur Papua dan Gubernur Kalimantam Selatan.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof. Bambang Sudibyo dalam sambutanya menyebutkan Anugerah Baznas memang dilaksanakan pada bulan Agustus setiap tahunnya. Ini merupakan bagian dari tayskuran, syukuran nasional atas kemerdekaan yang telah diproklamirkan tahun 1945 oleh para pendiri bangsa.
Bambang menyebutkan, tujuan Baznas Award adalah untuk memotivasi semua pemangku kepentingan zakat agar kinerja per-zakat-an nasional terus-menerus mengalami perbaikan. "Kepada para pemangku, diharapkan dapat terus berinovasi supaya kinerja dan manfaat zakat manfaatnya semakin nyata dirasakan oleh masyarakat, baik itu muzakki(pembayar zakat) maupun mustahik(penerima zakat)," tuturnya.
Lebih lanjut Ketua Baznas menyebutkan, Baznas Award diberikan kepada para tokoh, para pemangku kepentingan, lembaga dan perusahaan yang telah terbukti secara terukur menunjukkan kinerja pengelolaan zakat yang baik.
Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yakni, Zakat Tumbuh Bermanfaat. Sementara dijelaskan, standar penjurian menggunakan basis index zakat nasional, ditambah data-data faktual lainnya, supaya penilaian dapat dilakukan seobyektif mungkin.
Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat yakni, Zakat Tumbuh Bermanfaat. Sementara dijelaskan, standar penjurian menggunakan basis index zakat nasional, ditambah data-data faktual lainnya, supaya penilaian dapat dilakukan seobyektif mungkin.
Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Saifuddin mengatakan, Baznas Award adalah sebuah refleksi tanggungjawab, baik pemberi maupun penerima. "Kita berharap, para pengelola zakat, baik itu pemerintah daerah, instansi vertikal, LAZ maupun perusahaan yang mengelola zakat mampu meningkatkan sinergitas dan energi untuk bersama membangun negeri dengan zakat lewat kontribusi terbaik," ujarnya.
Menag juga menilai, keberhasilan pengelolaan zakat bukan hanya sekadar nilai dan angka semata, tapi bagaimana zakat mampu secara produktif mendorong pembangunan sosial dan membawa dampak positif bagi masyarakat secara umum.
Pada Anugerah Baznas Award tahun 2019, malam ini, beberapa kategori yang diumumkan adalah: 1) Kategori Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik; 2) Kategori Pendistribusian ZIS Terbaik; 3) Kategori Program Pendayagunaan ZIS Terbaik; 4) Kategori Laporan Tahunan Terbaik; 5) Kategori Kelembagaan Terbaik; serta 6) Kategori Special Award dengan 13 nominator peraih Award, di mana Bupati Aceh Tamiang, Mursil, menjadi salah satu penerimanya. [] L24-004
