HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengguna Media Sosial Diminta Bijak

Lentera 24.com | SUBULUSSALAM -- Para pengguna media sosial yang sering membuat postingan melalui akun di facebook diminta bijak. Pasalnya, ...

Lentera24.com | SUBULUSSALAM -- Para pengguna media sosial yang sering membuat postingan melalui akun di facebook diminta bijak. Pasalnya, postingan yang mengandung SARA menimbulkan persoalan dan acap berhadapan dengan masalah.


Permintaan itu disampaikan Kasubag Humas dan Kabag Ops Polres Aceh Singkil, AKP H. R. Manurung dan AKP Erwin dalam kesempatan berbeda saat gelar mediasi dipimpin Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad di ruang pertemuan Polsek Penanggalan, Minggu (8/7) terkait protes sejumlah warga terhadap postingan Siti Anisah Pohan melalui akun media sosial miliknya karena dinilai mendiskreditkan salah satu etnis yang hidup dan berkembang di Kota Subulussalam, Aceh.

"Harus hati-hati, bijak dan pastikan postingan di media sosial tidak berbau SARA atau dapat memicu konflik", tegas Manurung pastikan pembaca akan melihat apa yang ditulis, terlepas dari niat pembuat postingan.

Diketahui, mediasi yang digelar Kapolsek Penanggalan terkait permintaan unsur etnis Pakpak, diwakili Nukman Angkat dkk karena postingan Siti Anisah Pohan, Kepala SDN Cepu, Kec. Penanggalan, Kota Subulussalam dinilai sangat tendensius dan terkesan mendiskreditkan etnis Pakpak.

Meski Siti Anisah Pohan akui kalau postingannya tidak berniat memojokkan, menghina atau mendiskreditkan etnis tertentu, Nukman Angkat pastikan pesan pada postingan itu menimbulkan kemarahan warga, terlebih etnis Pakpak. 

"Sangat tendensius, kami minta Kepala Dinas Pendidikan Kota Subulussalam mencopot yang bersangkutan dari jabatan kepala sekolah", tegas Nukman Angkat.

Terikat peraturan ASN kalau enam bulan pra dan pasca Pilkada tidak boleh dilakukan mutasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Irwan berjanji memberi sanksi tegas kepada yang bersangkutan dan segera melaporkan persoalan di sana kepada Wali Kota Subulussalam.

Mediasi diikuti Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Subulussalam, Irwan, Ketua PGRI, Solin, Kabag Ops AKP Erwin, Kasubag Humas Polres Aceh Singkil, AKP H. R. Manurung, Pj. Camat, Ronise Bancin, Kepala Mukim, Zakaria perwakilan warga Pakpak, Nukman Angkat dkk serta unsur wartawan. [] L24-Khairul