Lentera 24.com | JAKARTA -- Berita tentang M Nur Irfan, tukang ojek online yang ditabrak mobil BMW mewah yang dikemudikan oleh Tiara Ayu vi...
Lentera24.com | JAKARTA -- Berita tentang M Nur Irfan, tukang ojek online yang ditabrak mobil BMW mewah yang dikemudikan oleh Tiara Ayu viral di media sosial.
Akibat kejadian pada Senin (9/4/2018), Irfan harus kehilangan satu kakinya.
Tribun Video melansir Kompas, kaki kiri Irfan harus diamputasi.
Saat itu, Irfan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri sehingga dia belum tahu kakinya diamputasi.
Saat ini Irfan terus ditemani oleh keluarga dan kerabatnya.
Arief Syaripudin, juru bicara keluarga M Nur Irfan mengatakan Irfan merupakan sosok yang ceria.
"Beliau orangnya ceria ya, jarang ngeliat sedih. Kami khawatir ada syok berat, makanya kami pantau kondisi pasien. Ketika sadar kami kasih motivasi, kami kasih semngat supaya tidak ada dyok berlebihan," katanya dikutip dari Kompas.com.
Arief mengatakan, Irfan telah bekerja sebagai driver ojek online (ojol) sejak 2015 untuk menafkahi istri dan anaknya yang berusia 9 tahun.
Selain itu, dia juga bekerja sebagai pegawai di salah satu toko karbon di Jakarta Pusat.
Pihak keluarga telah menghubungi pemilik toko agar tetap menerimanya bekerja nanti.
Rekannya driver ojol juga telah meminta ijin keluarga untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu Irfan dan keluarganya. [] SERAMBI
![]() |
Foto : Youtube |
Tribun Video melansir Kompas, kaki kiri Irfan harus diamputasi.
Saat itu, Irfan masih dalam kondisi tidak sadarkan diri sehingga dia belum tahu kakinya diamputasi.
Saat ini Irfan terus ditemani oleh keluarga dan kerabatnya.
Arief Syaripudin, juru bicara keluarga M Nur Irfan mengatakan Irfan merupakan sosok yang ceria.
"Beliau orangnya ceria ya, jarang ngeliat sedih. Kami khawatir ada syok berat, makanya kami pantau kondisi pasien. Ketika sadar kami kasih motivasi, kami kasih semngat supaya tidak ada dyok berlebihan," katanya dikutip dari Kompas.com.
Arief mengatakan, Irfan telah bekerja sebagai driver ojek online (ojol) sejak 2015 untuk menafkahi istri dan anaknya yang berusia 9 tahun.
Selain itu, dia juga bekerja sebagai pegawai di salah satu toko karbon di Jakarta Pusat.
Pihak keluarga telah menghubungi pemilik toko agar tetap menerimanya bekerja nanti.
Rekannya driver ojol juga telah meminta ijin keluarga untuk melakukan penggalangan dana untuk membantu Irfan dan keluarganya. [] SERAMBI