Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Provinsi Aceh saat ini dalam kondisi darurat n @ rkoba, contoh kasus di Aceh Timur beberapa waktu lalu pena...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Provinsi Aceh saat ini dalam kondisi darurat n@rkoba, contoh kasus di Aceh Timur beberapa waktu lalu penangkap n@rkoba jenis shabu 40 Kg tanpa kecuali juga dengan Aceh Tamiang.
Dengan ini, FORSIMA (Forum Silaturrahmi Mahasiswa Aceh) Kabupaten Aceh Tamiang akan mengadakan sebuah kegiatan diskusi Publik dengan tema "Jihad Melawan N@rkoba" Sabtu (3/2) Pukul 09.00 WIB, di Aula Setdakab Aceh Tamiang.
Chaidir Azhar selaku Ketua umum FORSIMA mengatakan, peredaran n@rkoba banyak terjadi di Aceh Tamiang, menurutnya keadaan itu dipengaruhi oleh adanya kerja sama dari pengedar kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Aceh Tamiang memiliki BNNK dan juga penegak hukum yang sudah lengkap, namun lebih baik jika dilibatkan masyarakat dalam pembentukan Satgas, khususnya kepada mahasiswa," katanya.
Regulasi dan peraturan tentang pemberantasan n@rkoba harus diawasi agar berjalan secara efektif dan efisien. Inilah fungsinya mengapa harus melibatkan kalangan masyarakat khususnya mahasiswa, agar bisa saling bersinergi dalam mengontrol dan memberantas n@rkoba.
Kami dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam FORSIMA (Forum Silaturrahmi Mahasiswa Aceh ) Kabupaten Aceh Tamiang, sangat siap untuk menjadi bagian dalam pemberantasan n@rkoba, alias Satgas di Aceh Tamiang, ujar Ketum Forsima.
Sementara itu, jika pemberantasan n@rkoba ini dilakukan tidak dengan penuh keseriusan atau setengah hati, maka akan berdampak panjang pada generasi muda di masa depan. Penanganan ini tidak bisa dilakukan setengah hati sebab mafia n@rkoba memiliki pengaruh yang kuat dan besar, ketika ini dibiarkan maka Indonesia dan terkhusus di Aceh Tamiang akan terus semakin membesar dan merajalela.
Peredaran n@rkoba marak sekali terjadi di masyarakat terpencil seperti di pelosok-pelosok desa, hal ini tidak bisa dibiarkan, kita harus menjadikan pemberatasan n@rkoba sebagai agenda penting dan mendesak. Jika genarasi muda rusak, maka negara dalam ancaman serius.
"Kami dari Forsima siap untuk menjadi garda terdepan 'Jihad Melawan N@rkoba ", Tegas Chaidir.
Dalam acara dialog publik nanti kami turut mengundang Bupati Aceh Tamiang H Mursil SH Mkn, untuk memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara tersebut, dengan pemateri yang di undangan oleh Forsima yaitu Kepala BNNK Aceh Tamiang AKBP Trisna Safari Yandi SE, Kapolres Atam AKBP Zulhir Destrian SIK MH, Dandim 0104/Atim Letkol Inf M Iqbal Lubis, Kejari Atam Irwinsyah SH, Ketua DPRK Atam Fadlon SH, Sekda Atam Razuardi ST, Ketua MPU Atam Drs H M Ilyas Mustawa, Kadis Sosial Atam Muhammad Alijon SE, dan pengamat sosial M Iqbal Rozi SH dan Moderator M Ajie Lingga, tutup Ketua Forsima. [] L24-006
![]() |
Chaidir Azhar Ketum Forsima Atam |
Chaidir Azhar selaku Ketua umum FORSIMA mengatakan, peredaran n@rkoba banyak terjadi di Aceh Tamiang, menurutnya keadaan itu dipengaruhi oleh adanya kerja sama dari pengedar kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Aceh Tamiang memiliki BNNK dan juga penegak hukum yang sudah lengkap, namun lebih baik jika dilibatkan masyarakat dalam pembentukan Satgas, khususnya kepada mahasiswa," katanya.
Regulasi dan peraturan tentang pemberantasan n@rkoba harus diawasi agar berjalan secara efektif dan efisien. Inilah fungsinya mengapa harus melibatkan kalangan masyarakat khususnya mahasiswa, agar bisa saling bersinergi dalam mengontrol dan memberantas n@rkoba.
Kami dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam FORSIMA (Forum Silaturrahmi Mahasiswa Aceh ) Kabupaten Aceh Tamiang, sangat siap untuk menjadi bagian dalam pemberantasan n@rkoba, alias Satgas di Aceh Tamiang, ujar Ketum Forsima.
Sementara itu, jika pemberantasan n@rkoba ini dilakukan tidak dengan penuh keseriusan atau setengah hati, maka akan berdampak panjang pada generasi muda di masa depan. Penanganan ini tidak bisa dilakukan setengah hati sebab mafia n@rkoba memiliki pengaruh yang kuat dan besar, ketika ini dibiarkan maka Indonesia dan terkhusus di Aceh Tamiang akan terus semakin membesar dan merajalela.
Peredaran n@rkoba marak sekali terjadi di masyarakat terpencil seperti di pelosok-pelosok desa, hal ini tidak bisa dibiarkan, kita harus menjadikan pemberatasan n@rkoba sebagai agenda penting dan mendesak. Jika genarasi muda rusak, maka negara dalam ancaman serius.
"Kami dari Forsima siap untuk menjadi garda terdepan 'Jihad Melawan N@rkoba ", Tegas Chaidir.
Dalam acara dialog publik nanti kami turut mengundang Bupati Aceh Tamiang H Mursil SH Mkn, untuk memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara tersebut, dengan pemateri yang di undangan oleh Forsima yaitu Kepala BNNK Aceh Tamiang AKBP Trisna Safari Yandi SE, Kapolres Atam AKBP Zulhir Destrian SIK MH, Dandim 0104/Atim Letkol Inf M Iqbal Lubis, Kejari Atam Irwinsyah SH, Ketua DPRK Atam Fadlon SH, Sekda Atam Razuardi ST, Ketua MPU Atam Drs H M Ilyas Mustawa, Kadis Sosial Atam Muhammad Alijon SE, dan pengamat sosial M Iqbal Rozi SH dan Moderator M Ajie Lingga, tutup Ketua Forsima. [] L24-006