Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Bupati Aceh Tamiang H Mursil dan Wabup T Insyafuddin ST bersilaturahmi ke pabrik pengolahan kepala sawit m...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Bupati Aceh Tamiang H Mursil dan Wabup T Insyafuddin ST bersilaturahmi ke pabrik pengolahan kepala sawit milik PT Padang Palma Permai (PPP) di Desa Terban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/1).
Yang mana di ketahui bahwa PT PPP sudah berhenti beroperasi semenjak tahun 2011, Akibat pasokan buah sawit dilahan yang dimilikinya tidak mencukupi. yang akhirnya produksi dialihkan ke pabrik PKS di Blang Simpo Kecamatan Pereulak, Aceh Timur. Presiden Direktur PT PPP dari Jakarta juga turut hadir ke Tamiang atas undangan dari Bupati
Dihadapan Presdir dan para undangan Bupati mengungkapkan agar pabrik ini segera diaktifkan kembali, semenjak tidak beroprasi banyak sekali kerugian yang dialami masyarakat, baik banyak nya penganguran serta petani juga rugi karena menjual buah sawit dengan harga rendah.
Terkait dengan masalah penutupan pabrik, karena tidak mencukupi buah sawit yang ada di kebun untuk diolah, Mursil akan membantu agar suplai buah selalu ada, karena di tamiang ini cukup banyak masyarakat yang mempunyai lahan perkebunan kelapa sawit tapi tidak memiliki pabrik, Jadi mudah untuk di bantu dalam menyuplai buah, "nanti saya minta kepada masyarakat untuk tidak ada lagi membawa buah ke sumatera". kata Mursil. [] L24-006
Yang mana di ketahui bahwa PT PPP sudah berhenti beroperasi semenjak tahun 2011, Akibat pasokan buah sawit dilahan yang dimilikinya tidak mencukupi. yang akhirnya produksi dialihkan ke pabrik PKS di Blang Simpo Kecamatan Pereulak, Aceh Timur. Presiden Direktur PT PPP dari Jakarta juga turut hadir ke Tamiang atas undangan dari Bupati
Dihadapan Presdir dan para undangan Bupati mengungkapkan agar pabrik ini segera diaktifkan kembali, semenjak tidak beroprasi banyak sekali kerugian yang dialami masyarakat, baik banyak nya penganguran serta petani juga rugi karena menjual buah sawit dengan harga rendah.
Terkait dengan masalah penutupan pabrik, karena tidak mencukupi buah sawit yang ada di kebun untuk diolah, Mursil akan membantu agar suplai buah selalu ada, karena di tamiang ini cukup banyak masyarakat yang mempunyai lahan perkebunan kelapa sawit tapi tidak memiliki pabrik, Jadi mudah untuk di bantu dalam menyuplai buah, "nanti saya minta kepada masyarakat untuk tidak ada lagi membawa buah ke sumatera". kata Mursil. [] L24-006
