Lentera 24.com | DELISERDANG -- Nurmei boru Silalahi (36) warga Dusun I Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu mendatangi Polsek Beringin, Sab...
Lentera24.com | DELISERDANG -- Nurmei boru Silalahi (36) warga Dusun I Desa Kelambir Kecamatan Pantai Labu mendatangi Polsek Beringin, Sabtu (25/11) siang. Kedatangan wanita beranak enam ini untuk menanyakan Laporan Pengaduan Nomor STPL/60/III/2015/SPK tanggal 3 Maret 2015 lalu hingga saat ini terindikasi “mengendap” di Polsek Beringin.
Selama 2 tahun 8 bulan itu pula, Nurmei menggantungkan harapan agar laporan pengaduan kasus pengeroyokan dirinya secara bersama-sama oleh terlapor Jesica boru Siringo-ringo, dkk (27) segera ditindak lanjuti. Namun harapan tinggal harapan. Hingga kini laporan pengaduan itu seolah tak digubris.
Kedatangan Nurmei ke Polsek Beringin diterima Ka SPK Ipda P Manurung yang saat itu bertugas. Perwira berpangkat satu balok emas dipundak inipun kaget mendengar penjelasan Nurmei yang laporan pengaduan hingga 2 tahun 8 bulan seperti tak berujung.
“Ibu minta saja surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) agar ibu tahu sampai sejauh mana penanganan laporan pengaduan ibu,” jawab P Manurung.
Jawaban P Manurung itu sedikit melegakan Nurmei. Namun karena para personil sibuk pengamanan, Nurmei pun berniat pulang. Namun sebelum meninggalkan Polsek Beringin, kepada sejumlah wartawan Nurmei bercerita jika terlapor merupakan tetangganya dan sama-sama memelihara ayam.
Menurut Nurmei kejadiannya sekitar pukul 09.30 Wib, ketika itu ayam miliknya masuk ke kandang ayam milik terlapor. Lalu Nurmei membuka kandang ayam milik terlapor agar ayam miliknya keluar dari kandang ayam milik terlapor.
Tiba-tiba terlapor keluar dari dalam rumah sambil berteriak maling. Mendengar teriakan terlapor, Nurmei menjawab jika dirinya tidak maling tapi karena ayam miliknya masuk makanya kandang ayam terlapor dibuka supaya ayam milik Nurmei keluar dari kandang.
Spontan, terlapor bersama mertuanya Ana boru Sitorus mendatangi Nurmei dan langsung menjambak hingga dagu dan kepalanya terantuk. Akibatnya Nurmei mengalami sakit pada rahang kanan, wajah dan kepala. “Aku sudah divisum di Rumah Sakit Patar Asih Beringin,” sebutnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Beringin Ipda Jones Sianturi ketika dikonfirmasi wartawan Minggu (26/11) via selularnya menyebutkan akan mengecek laporan pengaduan korban. [] L24-KABULAN
Selama 2 tahun 8 bulan itu pula, Nurmei menggantungkan harapan agar laporan pengaduan kasus pengeroyokan dirinya secara bersama-sama oleh terlapor Jesica boru Siringo-ringo, dkk (27) segera ditindak lanjuti. Namun harapan tinggal harapan. Hingga kini laporan pengaduan itu seolah tak digubris.
Kedatangan Nurmei ke Polsek Beringin diterima Ka SPK Ipda P Manurung yang saat itu bertugas. Perwira berpangkat satu balok emas dipundak inipun kaget mendengar penjelasan Nurmei yang laporan pengaduan hingga 2 tahun 8 bulan seperti tak berujung.
“Ibu minta saja surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) agar ibu tahu sampai sejauh mana penanganan laporan pengaduan ibu,” jawab P Manurung.
Jawaban P Manurung itu sedikit melegakan Nurmei. Namun karena para personil sibuk pengamanan, Nurmei pun berniat pulang. Namun sebelum meninggalkan Polsek Beringin, kepada sejumlah wartawan Nurmei bercerita jika terlapor merupakan tetangganya dan sama-sama memelihara ayam.
Menurut Nurmei kejadiannya sekitar pukul 09.30 Wib, ketika itu ayam miliknya masuk ke kandang ayam milik terlapor. Lalu Nurmei membuka kandang ayam milik terlapor agar ayam miliknya keluar dari kandang ayam milik terlapor.
Tiba-tiba terlapor keluar dari dalam rumah sambil berteriak maling. Mendengar teriakan terlapor, Nurmei menjawab jika dirinya tidak maling tapi karena ayam miliknya masuk makanya kandang ayam terlapor dibuka supaya ayam milik Nurmei keluar dari kandang.
Spontan, terlapor bersama mertuanya Ana boru Sitorus mendatangi Nurmei dan langsung menjambak hingga dagu dan kepalanya terantuk. Akibatnya Nurmei mengalami sakit pada rahang kanan, wajah dan kepala. “Aku sudah divisum di Rumah Sakit Patar Asih Beringin,” sebutnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Beringin Ipda Jones Sianturi ketika dikonfirmasi wartawan Minggu (26/11) via selularnya menyebutkan akan mengecek laporan pengaduan korban. [] L24-KABULAN